YESUS menangisi Yerusalem karena penduduknya tidak percaya pada kehadiranNya yang membawa keselamatan.
Kita yang telah dipilih dan diangkat menjadi anak Allah hendaknya tidak berfokus pada perkara duniawi.
Karena hal ini menyebabkan kita menjadi kurang tanggap dan peka terhadap kehadiranNya sehingga kehilangan kesempatan untuk mendengar sapaan dan teguranNya.
Sadari bahwa hidup ada batas waktunya, jangan sampai hidup kita berujung pada kehancuran akibat terlalu asyik menikmati gemerlapnya kehidupan duniawi.
Mari mawas diri dan hidup layak di hadapanNya. Bina relasi yang erat denganNya dan jangan mendukakan hatiNya, karena damai sejahtera sejati hanya dapat diperoleh bila Yesus memerintah hati dan pikiran kita.
Sambutlah Yesus yang mengetuk pintu hati kita dan perkenankan Dia tinggal bersama kita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.