Pematangsiantar – Setelah belajar mengenai teknik menulis kreatif, RD Agoeng Noegroho mengantar para suster untuk mendalami ilmu menulis renungan.
Kemarin, para biarawati FCJM ini diarahkan untuk menulis renungan menurut teknik menulis kreatif. Mereka dibagi menurut tanggal liturgi tertentu, mengingat tulisannya akan disusun menjadi satu paket renungan sebulan penuh. Caranya, para suster diberi waktu untuk merenungkan perikop Alkitab yang dibagikan, kemudian menyusun renungan berdasarkan hasil refleksinya.
Hari ini, mereka dibagi menjadi kelompok, kemudian saling mengevaluasi tulisan temannya. Setelah itu, ada waktu tambahan yang diberikan Jon Lesek, fasilitator pelatihan ini, untuk memperbaiki renungan karya masing-masing menurut revisi yang disarankan.
Untuk bedah renungan bersama, Jon mengambil beberapa karya suster sebagai sampel. Tulisan ini diberi masukan dari segi gramatikal, alur logika, dan kreativitas. Dengan metode forum, para suster pun dibebaskan memberi masukan untuk revisi sampel tersebut. Teknik ini dikenal dengan istilah ‘peer teaching’, belajar di mana rekan pelajar memegang porsi pengajar juga.
BACA JUGA:
4K, Trik Mudah Sempurnakan Tulisan
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.