Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus melontarkan kritik tajam terhadap lembaga birokrasi di Vatikan. Paus menyebut badan pusat administrasi Gereja Katolik Roma yang bernama Curia telah terserang spritual alzheimer dan menjadi kelompok gosip.
“Curia sudah terserang belasan penyakit,” sebut Paus dalam pidatonya di depan Kardinal di Vatikan, seperti dikutip dari BBC, Selasa (23/12/2014).
Dijelaskan, Paus saat ini ada beberapa anggota dari Curia yang haus kekuasaan. Bahkan mereka rela untuk menghancurkan reputasi dari rekan setimnya di dalam curia demi obsesinya itu.
Paus pun menganalogikan apa yang dilakukan Curia seperti orkestra yang memainkan nada dengan tidak harmonis. Di dalam Kuria, Paus juga melihat, sama sekali tak ada semangat demi bekerja dalam satu tim.
“Saya frustasi melihat kerja yang lamban dan birokrasi yang rapuh,” sambung dia.
Lebih lanjut, Paus menginginkan agar hal tersebut bisa dihilangkan. Ia menginginkan penyembuhan dari Curia dapat terwujud di tahun depan.
“Saya menginginkan reformasi di tubuh Curia,” sebut pria yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut.
Semenjak terpilih menjadi Paus pada 2013 lalu sejumlah terobosan sudah dilakukan pria asal Argentina ini. Termasuk di antaranya mendirikan badan yang ditujukkan untuk memerangi korupsi di Vatikan.
Bukan cuma itu, Paus turut serta dalam upaya reformasi di tubuh Bank Vatikan. Lembaga tersebut belakangan ini dikenal akibat reputasi yang buruk karena sejumlah skandal.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.