“TETAP teguh dalam iman,” itulah tema yang diusung Bapa Suci Fransiskus dalam kunjungannya ke Afrika, yang dijadwalkan dari kemarin hingga 30 November mendatang.
Paus memulai kunjungannya di Kenya, di mana Paus memuji negara tersebut sebagai “negara muda dan bersemangat”. Paus bertemu dengan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, di Rumah Kepresidenan Nairobi. Kenya juga disebut Paus Fransiskus sebagai negara yang kaya akan keberagaman, dan itulah yang punya peran penting untuk membentuk masyarakat multietnis yang harmonis, adil, dan terbuka.
Presiden Kenyatta menekankan pesan Bapa Suci mengenai peluang dan tantangan yang dihadapi Kenya, termasuk usaha untuk meningkatkan standar pelayanan pemerintah, keterbukaan, dan perdamaian, sambil menggalakkan isu lingkungan. Selain itu, ia mengatakan bahwa Gereja Katolik adalah rekan erat yang sangat membantu perkembangan sosial dan ekonomi di Kenya.
Pasalnya, Gereja Katolik memang adalah penyedia layanan kesehatan terbesar yang non-negara dan mengurus sejumlah organisasi untuk anak-anak yatim piatu dan tersingkir. Di bidang pendidikan,Gereja Katolik memiliki sekitar 8.000 sekolah, 5 kolese, 1 universitas.
Sebagaimana dilansir dari catholicnewsagency, Paus Fransiskus akan mengunjungi Uganda, dan Republik Afrika Tengah.
Sumber: “disadur oleh catholicnewsagency.com”
Kredit Foto: thenet.ng
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.