MIRIFICA.NET – Paus Fransiskus mengingatkan umat Kristiani bahwa setiap moment adalah waktu yang tepat untuk mengubah hati kita menuju kepada kasih Tuhan dan sesama.
Dalam katekese menjelang doa Angelus, Bapa Suci mendasarkan pengajarannya dar Injil Hari itu, Minggu, (24/01), (Mrk 1: 14-20) di mana Yesus memulai pelayananNya setelah Yohanes Pembaptis ditangkap.
Menurut Bapa Suci, Pengajaran Yesus dapat diringkaskan dalam kata-kata ini: “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah, dan percayalah pada Injil.”
Dua tema kunci muncul dari pesan ini: “waktu dan pertobatan.”
Waktu Keselamatan
Paus Fransiskus menunjuk bahwa waktu bagi Injil Markus merujuk pada “durasi sejarah keselamatan yang dikerjakan Tuhan.”
“Waktu yang ‘digenapi’ adalah saat tindakan penyelamatan ini mencapai puncaknya, sepenuhnya,” “Ini adalah momen bersejarah di mana Tuhan mengutus Putra-Nya ke dunia dan Kerajaan-Nya menjadi lebih ‘dekat’ dari sebelumnya.”
Keselamatan dan Pertobatan
Namun, lebih lanjut disampaikan Bapa Suci bahwa keselamatan bukanlah proses otomatis. “Keselamatan adalah hadiah kasih Bapa,” “Anugerah ini diberikan secara cuma-cuma dan menuntut pula jawaban bebas: itulah yang disebut pertobatan.”
Paus Fransiskus menyebut Pertobatan terlihat dalam zperubahan mentalitas, yakni ketika kita memilih untuk menolak ikut arus dunia.
“Dosa membawa ke dunia mentalitas yang cenderung egois terhadap orang lain dan melawan Tuhan,” dan menggunakan segala cara termasuk tipu daya dan kekerasan untuk mencapai suatu tujuan.
Sekarang Waktunya
Di sisi lain, pesan pertobatan Yesus mengajak kita untuk memahami ketergantungan kita pada pada Tuhan dan kasih karunia-Nya. Pemahaman ini akan membuat kita bersikap seimbang terhadap barang-barang materi, bersikap ramah dan rendah hati dalam hubungan dengan sesama, dan menemukan kepenuhan dalam melayani orang lain.
Paus Fransiskus mengingatkan bahwa waktu yang kita miliki untuk menyambut keselamatan terbatas pada durasi kehidupan di dunia yang memang singkat.
“Keselamatan adalah anugerah kasih Tuhan yang tak terbatas, namun juga waktu bagi kita untuk membuktikan cinta kepada-Nya,” “Untuk alasan ini setiap moment yang ada dalam kehidupan kita adalah waktu yang berharga untuk mencintai Tuhan dan sesama, untuk masuk ke dalam kehidupan yang kekal.” tandasnya.
Waktu dan Musim Kehidupan
Paus Fransiskus juga menunjukkan bahwa hidup kita mengikuti dua ritme: “satu, terukur, terdiri dari jam, hari, tahun; dan yang lain, terdiri dari tahap perkembangan kehidupan: kelahiran, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, usia tua, kematian. ”
Iman, membantu kita menemukan makna spiritual yang sebenarnya dari setiap momen kehidupan ini. terang Sri Paus.
Ditambahkan bahwa Tuhan menjangkau kita dengan panggilan khusus di setiap fase kehidupan, di mana selalu ada kebebasan baagi kita untuk menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’.
Bapa Suci mendorong semua orang untuk memberi perhatian agar kita tidak membiarkan Yesus lewat tanpa menanggapi panggilan-Nya.
Panggilan Tuhan yang Terus Menerus
Sebagai penutup, Paus Fransiskus mengundang kita untuk mengizinkan Santa Perawan Maria yang Terberkati membantu kita untuk mengenali panggilan Tuhan di setiap tahap kehidupan.
“Dan semoga Santa Perawan Maria membantu kita untuk berubah dari mentalitas dunia,” “menjadi cinta dan pelayanan.”
(Devin Watkins, vaticannews.va terjemahan Stefani Ira, editor: RD Steven Lalu)
Sumber Artikel: Pope at Angelus: God calls us to conversion at every stage of life
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.