Beranda GEREJA KITA Pastor Yang Baik Itu Sudah “Pergi”

Pastor Yang Baik Itu Sudah “Pergi”

Hari ini Minggu 10 Juni 2018 pkl 19.27 WIT meninggal mendadak di RS Pertamina Sorong, RD. Yoseph Lambertus Sena. Pastor Yosef adalah imam Keuskupan Agung Kupang. Dia ditahbiskan di Kupang tahun 2002. Karya tahun-tahun awal sebagai imam dijalankan di Keuskupan Agung Kupang. Sejak 2007, Pastor Yos diperbantukan di Keuskupan Manokwari-Sorong, sampai dia menghembuskan nafas terakhir. Beberapa tahun terakhir ini, dia memegang beberapa tugas yang dipercayakan Uskup Hilarion Datus Lega Uskup Manokwari Sorong, yakni sebagai Pastor Paroki Doom, Dosen di STPK St. Benediktus Sorong dan Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manokwari-Sorong.

Menurut Uskup Hilarion, jenazah dari Pastor Yosef disemayamkan di Paroki Katedral Sorong. “Jenazah telah disemayamkan di Katedral Sorong. Selasa 12 Juni pkl 07.00 WIT jenazah dan rombongan pengantar menuju Kupang” Jenazah akan diterbangkan ke Kupang dengan menggunakan pesawat Sriwijaya.

Menurut Rm. Istoto sebagai rekan dosennya di di STPK St. Benediktus, kronoligi meninggalnya Pastor Yosef berawal saat dia dan rekan-rekan orang muda sedang main futsal. “Saat lagi main futsal, Pastor Yosef mengeluh terasa sakit di dada. Dia dibantu teman-teman diantar ke RS Pertamina dalam keadaan sadar. Tiba di RS sempat ditangani oleh dokter..Tapi tidak tertolong”.

Kesaksian ini diperjelas oleh kesaksian dari Orang muda Katolik (yang tidak mau dituliskan namanya), yang sore itu main futsal bersama Pastor Yosef. “Waktu main futsal Pastor Yos cuma main sebentar, lalu istirahat. Dia mengeluh dadanya sakit dan minta antar ke rumah sakit. Ditawari ke RSU Mutiara yang posisinya dekat dengan tempat dimana mereka olahraga. Namun dia minta ke RS Pertamina. Saat turun dari motor dia sudah jalan miring sambil pegang dada yg sakit. Dokter sempat tanya, ada riwayat sakit apa? Dia sempat menjawab: jantung. Dan tidak lama setelah itu beliau menghembuskan nafas terakhir”

Pastor Yosef terkenal dekat dengan semua orang. Dia sangat ramah, murah senyum, suka membantu. Kami sediri pernah hidup bersama di Seminari St. Mikhael Kupang. Kami tinggal bersama dalam satu unit (asrama) selama 1 tahun dan menangani pos kerja yang sama.

Selamat Jalan Pastor. Selamat jalan teman. Pertemuan 24 Mei 2018 di rumah Uskup Manokwari Sorong menjadi pertemuan terakhir kita. Engkau selalu beri dukungan, kekuatan saat kita membutuhkan bantuan sebagai teman imam. “Gampang saja, pasti lancar. Teman-teman Komsos Keuskupan akan kita bantu supaya bisa ke Raja Ampat. Acara rapat Pleno Komisi Komsos se-Indonesia 13-19 Agustus 2018 di Sorong kita siapkan dengan baik. Tenang saja”. Ini kata-kata terakhir darimu buat saya. Dalam Panitia Lokal Rapat Pleno Komisi Komsos se-Indonesia, namamu akan tetap tertulis sebagai penanggung jawab seksi acara. Terima kasih teman.