MIRIFICA.NET – “Di tengah-tengah Pandemi Covid 19, setelah membatalkan Sidang Tahunan (sidang seperti biasanya), kita bersyukur masih dapat mengadakan “sidang tahunan 2021” dengan sangat sederhana sesuai harapan para bapa uskup, semoga pada tahun yang akan datang kita semua dapat mengadakan sidang seperti sebelumnya”. Demikian diungkapkan Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Agung Jakarta, sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia saat membuka pertemuan virtual, sesudah doa pembuka oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang dan Pengantar oleh Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, Uskup Bandung, sekaligus Sekretaris Jenderal KWI, Rabu, 3 November 2021. `
Rawat Keutamaan Sosial, Makin Peduli dan Jadi Tanda Penghararapan
Pada sambutannya sebagai Ketua KWI, Ignatius Kardinal Suharyo mengingatkan dua hal yang sangat penting dalam pertemuan yang dihadiri hampir semua uskup dan seluruh sekretaris KLSD (Komisi, Lembaga, Sekretariat dan Departemen) KWI ini. Pertama, Gereja kita memiliki tanggungjawab untuk merawat dan mengembangkan keutamaan-keutamaan sosial yang dimiliki bangsa Indonesia. Bapa Kardinal merujuk dua penelitian yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang terbukti memiliki kepedulian sosial dan kerelaan memberi yang sangat tinggi. Gereja harus merawat dan mengembangkan modal sosial bangsa Indonesia ini. Kedua, Bapa Kardinal mengingatkan bahwa seruan-seruan KWI yang banyak diulang adalah tentang Pengharapan. Di balik seruan-seruan ini tersembunyi harapan agar kita terus berusaha menjadikan Gereja kita sebagai Komunitas yang semakin peduli dan menjadi tanda pengharapan di tengah-tengah masyarakat kita.
Menutup Kata sambutannya, bapa Kardinal mengucapkan terima kasih dan menyampaikan harapannya: “Selamat bersidang semoga sidang yang akan berlangsung sangat pendek ini, tetap dapat terus meneguhkan kebersamaan kita di dalam pelayanan bagi Tuhan dan bagi Gereja”.
Corraggio e Sempre Avanti
Hadir pula dalam pertemuan penuh persaudaraan ini, Nuntius Apostolik, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Agung Mgr. Pierro Pioppo yang menyampaikan kata-kata sambutan yang meneguhkan dan menguatkan para Bapa Uskup untuk senantiasa berani dan terus maju: “Saya hendak mengucapkan kata-kata dalam Bahasa Italia “Coraggio, Sempre Avanti”- Beranilah dan Majulah selalu. Saya mengucapkan ungkapan ini karena di masa yang tidak mudah, namun ada dalam rencana Allah, kita dipanggil menjadi Rasul dan penginjil yang sejati, berani, kongkrit dan kredibel. Beranilah dan majulah selalu”.
Selain mendorong dan menyemangati para bapa Uskup, Mgr. Pierro Pioppo yang pada bulan Oktober lalu menahbiskan Uskup Padang, Mgr. Vitus Rubianto Solichin, SX ini mengingatkan para uskup akan keberlangsungan sinode yang dicanangkan bapa suci di Roma: “Saya hendak mendorong anda untuk mengikuti perjalanan sinode yang dijinkan bapa suci sambil menjaga tiga poros ini: Persekutuan, Partisipasi dan Misi, merupakan kesempatan bagi Gereja universal dan lokal Indonesia untuk semakin berakar dalam iman baptisan untuk menjaga dengan teguh tradisi Gerejawi dan untuk berdialog dengan agama lain dalam cara yang fraternal dan konstruktif.”
Sesudah dua kata sambutan yang meneguhkan dan mencerahkan, para bapa uskup mendengarkan Resume Laporan dan harapan 20 KLSD (Komisi, Lembaga, Sekretariat dan Departemen) yang dibacakan oleh Rm. Andreas Suparman, SCJ. Laporan-laporan tertulis yang lebih lengkap sudah dikirimkan kepada para bapa Uskup sebelum pertemuan sehingga dapat dipelajari dengan lebih teliti.
Pertemuan penuh dengan senda gurau dan gelak tawa ini kemudian diwarnai dengan diskusi, saran dan pembicaraan-pembicaraan tentang hal-hal penting menyangkut kegiatan-kegiatan dan rencana-rencana ke depan KWI dan keuskupan-keuskupan. Pertemuan akhirnya ditutup dengan sambutan singkat Bapa Kardinal dan Doa penutup oleh Mgr. Edmund Woga, C.SS.R, Uskup Keuskupan Weetebula. (Po’)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
