MIRIFICA.NEWS, Pematang Siantar – Sekretaris Komisi Komunikasi Sosial KWI, Romo Kamilus Pantus mengatakan pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh Komisi KOMSOS KWI dengan berbagai keuskupan, Lembaga Pendidikan Tinggi, dan Organisasi Gereja lainnya harus bisa memberi nilai tambah bagi karya kerasulan di bidang komunikasi sosial.
“Harus ada bukti fisik, minimal ada buku yang dihasilkan setelah pelatihan”, kata Romo Kamilus.
Pernyataan itu disampaikan Romo Kamilus ketika membuka kegiatan pelatihan jurnalistik bagi para suster dari Kongregasi FCJM pada Kamis (2/2/2017 di Pematang Siantar.
Meski pelatihan menulis ini baru pertama kali diadakan dalam kerja sama dengan Ordo dan Kongregasi para Suster, ia yakin peserta dapat menyumbangkan gagasannya lewat berbagai tulisan.
Dan seperti biasanya, setiap kali mengadakan pelatihan, baik pelatihan menulis dan public speaking, Romo Kamilus tak pernah lupa menyampaikan alasan mengapa Komisi KOMSOS KWI semakin terlibat aktif dalam karya kerasulan jurnalistik.
“Dasar kita jelas, yaitu dekrit ’ Intermirifica’ dan Pesan Paus untuk Hari Komunikasi yang selalu disampaikan setiap tahun.
Karena itu, kepada peserta pelatihan, Romo Kamilus juga berpesan agar para pelaku media dapat mengeksplorasi sisi positip dari setiap peristiwa yang dialami, bukan hanya bad newsnya saja.
“Menggunakan kemajuan sarana komunikasi yang ada terutama untuk pewartaan Kabar Baik kepada orang lain”, tegasnya.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.