Tacitus, seorang ahli sejarah yang terkenal, mencatat bahwa umat Kristiani menderita kematian yang keji. Sebagian dijadikan mangsa binatang-binatang buas. Yang lainnya diikatkan pada tiang-tiang dan dijadikan suluh-suluh manusia yang menerangi jalanan-jalanan Roma. Tidak diketahui berapa tepatnya jumlah para martir yang gagah berani ini, tetapi kesaksian dan hidup mereka mendatangkan dampak yang terus hidup dalam diri banyak orang. Penganiayaan oleh Nero adalah penganiayaan pertama oleh seorang kaisar Roma, tetapi bukan yang terakhir. Dan semakin Gereja dianiaya, semakin Gereja bertumbuh kembang. Para martir telah membayar dengan nyawa mereka agar semua yang datang sesudah mereka beroleh kesempatan untuk memeluk iman.
Dalam doa kita pada hari ini, kita menghaturkan syukur kepada Bapa atas para martir Roma sebab mereka telah membayar dengan nyawa mereka agar semua yang datang sesudah mereka beroleh kesempatan untuk memeluk iman.
Sumber: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
Credit Photo: Para Martir Pertama di Roma, santosantagereja.blogspot.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.