BANYAK orang berpikir bahwa pantang dan puasa identik dengan membatasi makanan dan minuman favorit saja.
Suatu pemikiran yang dangkal.
Karena yang dikehendaki Allah bukanlah pantang dan puasa lahiriah belaka, yang dijalankan dengan tujuan sekedar untuk memenuhi peraturan yang berlaku.
Ia menginginkan puasa dan pantang yang dapat membawa kita untuk semakin dekat kepadaNya, semakin peka dan peduli terhadap penderitaan sesama, serta membawa pembaharuan dan perubahan pada sikap hidup kita sehingga kita bertumbuh dalam kasih dan hidup dalam kekudusan.
Mari laksanakan pantang dan puasa dengan sikap hati yang benar, selaras dengan kehendakNya agar kita mampu untuk menghadirkan kasihNya kepada orang di sekitar kita, baik di dalam keluarga, lingkungan, paroki maupun di masyarakat luas.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.