Beranda SEPUTAR VATIKAN Urbi Pangeran Yordania dan Cendekiawan Yahudi Sebut Kekristenan itu Satu dengan Budaya Arab

Pangeran Yordania dan Cendekiawan Yahudi Sebut Kekristenan itu Satu dengan Budaya Arab

Kekristenan di Timur Tengah hari ini/Foto: Jeffrey Bruno

MIRIFICA news – Pangeran Hassan dan kepala Woolf Institute mengutuk serangan ” biadab ” terhadapa orang-orang  Kristen yang dilakukan kelompok ISIS.

Jika tujuan dari jihad yang dilancarkan kelompok Negara Islam adalah pengusiran orang-orang Kristen dari tempat kelahirannya di Timur Tengah, maka itu  akan menghancurkan kekayaan permadani dari Timur Tengah dan menjadi pukulan keras terhadap warisan bersama kami , ” kata pangeran Yordania dan kepala institut Woolf Yahudi untuk hubungan antar agama.

Sebagaimana dilansir The Telegraph, Pangeran Hassan dari Yordania, pendiri dan presiden dari Royal Institute untuk Studi Inter-Faith, dan Ed Kessler, direktur Woolf Institut untuk urusan hubungan antara agama Kristen, Yahudi dan Muslim, mengatakan bahwa komunitas Kristen telah “menyatu dengan pengembangan budaya Arab dan peradaban.”

“Peran sentral di wilayah dan peradaban kita adalah melihat dan bertindak mengatasi kekejaman seperi ini terjadi di antara kita, sebagai Muslim dan Yahudi, untuk melihat orang-orang Kristen yang diserang secara biadab seperti di Timur Tengah,” kata Hassan.

Mereka mengatakan ISIS membawa sebuah visi  “apokaliptik ” yang mengingatkan kembali ke masa keemasan  Islam. Ini semata-mata hanya penciptaan pikiran menyesatkan dari kaum jihadis hari ini. Daesh ingin membawa kita ke zaman kegelapan baru, dibuat lebih gelap dan lebih berbahaya karena menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi berpose di tangan mereka,” katanya lagi.***