Beranda BERITA Pandai, Bijaksana, Disiplin, Ramah, Rendah Hati dan Amat sederhana

Pandai, Bijaksana, Disiplin, Ramah, Rendah Hati dan Amat sederhana

Katekese, Katolik, RIP Mgr Hadi, Mgr FX Sudartanta Hadisumarta, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Penyejuk Iman, Pewartaan, Umat Katolik, Yesus Juruselamat, Yesus Kristus, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Ad Vitam Aeternam, Kesaksian, Mgr. Robertus Rubiyanto, Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka MSF, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC, Mgr Hilarion Datus Lega, Mgr Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm

Kesaksian Mgr. Pidyarto, O.Carm, Uskup Malang tentang Alm. Mgr. Hadi O,Carm

Atas nama Keuskupan Malang, saya mengucapkan ikut berdukacita kepada keluarga Ordo Karmel yang sedang berduka karena kehilangan salah satu putra terbaiknya, Mgr. F.X. Hadisumarta, O.Carm. yang tadi pagi dipanggil Tuhan. Beliau adalah seorang Karmelit sejati yang setia menghayati panggilan dan tugasnya.

Sekedar menyebut beberapa keutamaan beliau: seorang yang pandai, bijaksana, disiplin, ramah, rendah hati dan amat sederhana. Pernah menjadi dosen Kitab Suci, kemudian menjadi Provinsial Ordo Karmel,  dan Uskup Malang dan Sorong, masing-masing selama 15 tahun. Pernah menjadi Ketua MAWI (KWI) selama 3 periode.  Karena kesulitan mencari seorang Uskup untuk Manokwari-Sorong, beliau menawarkan diri untuk pindah dari Malang ke Sorong. Suatu tindakan yang dikenang dan dipuji orang.

Beliau minta pensiun sedikit lebih cepat dari waktu yang semestinya karena alasan kesehatan. Lalu beliau kembali ke Ordo Karmel, mula-mula di komunitas Bukit Dieng Malang selama hampir 2 tahun, kemudiam ke komunitas Karmel di Tomang, Jakarta. Selama itu, sampai wafatnya, beliau rajin menerjemahkan buku-buku, rajin menulis renungan dan memberi konferensi dan retret ke mana-mana. Semua yang beliau tulis atau katakan mempunyai dasar yang kuat karena dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Mengakhiri tulisan singkat ini, menurut hemat saya, sejarah hidup Mgr. F.X. Hadisumarta O,Carm sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yer 17:7-8:  Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Selamat jalan bapa Uskup…