MENYAMBUT peringatan seratus tahun peristiwa penampakan Maria di Fatima, saat ini sedang dilakukan tur Patung Bunda Maria Ratu Peziarah ke berbagai paroki di Amerika Serikat. Tur dimulai sejak Maret 2016 dan akan berakhir pada Desember 2017.
Pada tanggal 13 Oktober 1917, lebih dari 30.000 orang menyaksikan “tarian” cahaya matahari di langit selama penampakan Bunda Maria kepada tiga gadis desa di dekat Fatima, Portugal. Ketiga gadis cilik itu adalah Lusia, Yasinta dan Fransiska.
Penampakan Maria ini menandai kemunculan akhirnya kepada anak-anak, dan pada tahun 1930 uskup setempat secara resmi mengakui peristiwa penampakan tersebut setelah melewati rangkaian penelitian yang panjang.” Ribuan orang dari seluruh Eropa mulai melakukan perjalanan ke Fatima untuk berdoa di lokasi penampakan terkenal itu dan patung Bunda Maria dibuat untuk peziarahan sesuai dengan petunjuk yang diberikan kepada tiga anak yang menyaksikan peristiwa penampakan itu.
Pada tahun 1947 patung kedua Our Lady of Fatima diarak sebagai patung “peziarahan” di seluruh dunia. Memperingati ulang tahun ke 30 peristiwa penampakan Maria, patung itu diberkati oleh Uskup Liera, Fatima untuk para peziarah Fatima. Uskup berdoa bahwa Maria senantiasa menemani patung ini kemana pun patung ini diarak. Tujuan peziarahan Patung Bunda Maria itu adalah untuk membawa rahmat dari Fatima dan pesan harapan, perdamaian dan keselamatan kepada jutaan orang yang mungkin tidak pernah memiliki kesempatan untuk melakukan ziarah ke Fatima.
Dilansir dari aleteia.org, bahwa untuk menyambut 100 tahun peringatan penampakan Bunda Maria pada tahun depan, sejak Maret 2016, patung peziarah sedang dalam tur di AS sejak Maret dan akan terus diarak ke berbagai paroki di Amerika Serikat sampai Desember 2017.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.