MIRIFICA.NET – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, Komisi Kepemudaan KWI bersama dengan OMKNet dan bekerjasama dengan Komisi Komsos KWI mengadakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari Misa Peringatan Kemerdekaan serta talkshow yang dikemas dengan santai dalam NGOBRAS (Ngobrol Asik). Mengusung tema “OMK Tangguh, Indonesia Tumbuh”, kegiatan yang diadakan secara virtual pada hari Selasa, 17 Agustus 2021 ini diikuti oleh Orang Muda Katolik (OMK) se-Indonesia. Walaupun kedua acara tersebut dilakukan secara virtual melalui Zoom dan YouTube, tetapi semangat dan antusias dari OMK yang hadir sangat luar biasa.
Rangkaian syukur kemerdekaan ini diawali dengan Misa bersama pukul 11.00 WIB yang dipimpin oleh RD Frans Kristi Adi Prasetya, sekretaris Komisi Kepemudaan KWI. Terpantau hampir 200 peserta yang hadir mengikuti misa baik melalui zoom maupun Youtube. Perayaan Ekaristi ini tidak hanya dihadiri peserta yang berasal dari berbagai regio, namun petugas seperti paduan suara, lektor, dan pembaca doa umat juga berasal dari regio yang berbeda. Sedangkan mazmur dibawakan oleh Jennifer Odelia, selebgram sekaligus penyanyi dan pemazmur.
Beragamnya petugas dalam Perayaan Ekaristi ini sekaligus menggambarkan persatuan Indonesia seperti dalam pesan yang disampaikan Mgr. Pius Riana Prapdi selaku ketua Komisi Kepemudaan KWI. Dalam pesannya tersebut Mgr. Pius juga menyampaikan bahwa sebagai orang muda, kita dipanggil untuk menjadi tangguh dan aktif, bertumbuh dalam kreasi dan inovasi tanpa henti serta tetap berlandaskan pada iman, harapan dan kasih. “Sejarah membuktikan orang muda adalah pemeran utama dalam meraih kemerdekaan. Orang muda hendaknya berani mengambil risiko keluar dari ego kedaerahan, dan mengubah perbedaan menjadi persatuan. Peringatan hari kemerdekaan ke-76 memanggil orang muda untuk memiliki sikap tangguh dan terus bertumbuh,” pesan Mgr. Pius Riana Prapdi. Pesan ini selaras dengan homili Rm. Kristi yang menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah anugerah dari Tuhan dan sebagai orang muda yang memiliki kemerdekaan batin, orang muda dapat mengambil peran dalam kehidupan dan memperjuangkan kebaikan. “Jangan bosan mencintai Indonesia. Jangan menghilang kalau kita berada dalam situasi yang sulit. Dengan kemerdekaan batinmu, yuk memilih terlibat dan menjadi tangguh agar Indonesia bertumbuh menjadi lebih baik”, demikian disampaikan Rm. Kristi.
Rangkaian kegiatan kemerdekaan tidak hanya sampai disitu. Pada malam harinya dilanjutkan dengan NGOBRAS (Ngobrol Asik) bersama dengan Mgr. Pius Riana Prapdi, Desy Genoveva (artis dan influencer), Marselina Oktavianti (polwan dan influencer), Theodorus Krisma Aditama (coordinator Sahabat Bantu), GAMStA (Grup Akustik Mudika St. Alfonsus) dan dipandu oleh Rocky Pascadena. Terpantau juga sekitar 200 OMK mengikuti lewat zoom dan youtube.
Ngobras diawali dengan penampilan dari GAMSTA, lalu dilanjutkan dengan sharing narasumber terkait makna kemerdekaan, motivasi untuk berprestasi, serta pelayanan yang para narasumber lakukan selama masa pandemi ini. Hampir senada, Briptu Akiau (panggilan akrab Marselina Oktavianti) dan Desy mengajak Orang Muda Katolik untuk tidak mager, mau keluar dari zona nyaman, untuk terlibat memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama. Theo dari Sahabat Bantu juga mengajak orang muda Katolik untuk berani melakukan sesuatu di tengah situasi pandemi ini, seperti halnya yang ia lakukan dengan membuat kanal informasi Sahabat Bantu agar semakin banyak gerakan baik tersambungkan dengan mereka yang membutuhkan. Di penghujung acara, Mgr. Pius memberikan peneguhan agar Orang Muda Katolik tetap bergerak memberikan dan melakukan karya yang positif agar dapat berprestasi serta jangan pernah takut mengatakan “YA” dalam pelayanan. “Jangan ragu untuk mengatakan ‘iya’ untuk melayani, karna ketakutan itu benar ada dan mungkin keraguan itu juga ada, tapi balik lagi Tuhan yang akan mampukan, Tuhan yang akan memberikan kekuatan, Tuhan yang akan memberikan kita kemampuan untuk menyelesaikan. Jangan sampai karena ketakutan OMK tidak bisa memberikan pelayanan terbaik”, simpul Rocky mengakhiri acara. Ngobras kemudian ditutup dengan doa dan berkat dari Mgr. Pius Riana Prapdi serta dipungkasi dengan lagu “Hai, Makhluk Semua” oleh GAMStA.
OMK adalah pemeran utama yang dipanggil untuk untuk bersikap tangguh supaya bangsa bisa terus bertumbuh semakin maju. Tangguh dan tumbuh dalam iman, harapan, dan kasih. Tangguh dan tumbuh dalam memberikan pelayan terbaik untuk Tuhan dan sesama. Salam sehat dan semangat. Merdeka! (Wintang dan Ranti Muwa, Tim OMKnet)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.