Orang Muda Katolik kevikepan Bajawa mengikuti Danke Youth Day yang diselenggarakan di paroki Maria Asumpta Maronggela di desa Wolomeze kecamatan Riung Barat (20-24/09/2017).
Danke merupakan singkatan dari Ngada dan Nagekeo karena kevikepan Bajawa melingkupi dua kabupaten.
Kegiatan dengan tema ” Sukacita Injil ditengah KUB ini, tidak hanya menyita perhatian Orang muda saja namun seluruh umat diseluruh Kevikepan Bajawa karena tidak sedikit umat dari setiap paroki juga hadir untuk sekedar melihat situasi yang ada.
Sejak awal kedatangan antusias peserta sangat tinggi yang ditandai dengan defile dengan jarak 2 km dari Lapangan kecamatan Riung Barat menuju Pusat Paroki Maria Asumpta Maronggela. Meskipun cukup melelahkan namun para peserta terlihat sangat ceria dan bahagia.
Menurut Ketua Panitia SC RD Anderson Demon Lulu kepada wartawan mengatakan bahwa kegiatan Danke Youth Day ini berlangsung setiap tiga tahun sekali dengan paroki tuan rumah yang berbeda beda.
Kegiatan kali ini berbeda dengan yang sebelum sebelumnya karena dimulai dengan berproses sejak pencanangan pada Maret 2017 dan saat ini menjadi acara puncaknya.
“Kegiatan Ngada Nagekeo Youth Day kali ini telah dimulai sejak Maret 2017 dan berlanjut dengan kegiatan youth day di paroki masing masing hingga puncak yang berlangsung sejak 20-24 september ini”,kata Romo Sony demikian dia biasa disapa.
Para peserta yang hadir juga merasakan “live in” bersama umat KUB diseluruh paroki Maria Asumpta Maronggela.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa selama hari puncak DYD ini diisi dengan acara Ngopi ( Ngobrol Pintar) di empat titik kegiatan dengan tema ” HPku Kekasihku”, “Pacaran dalam Terang Injil”,”Iman Supermi”,”Semangat Wiro Sableng”, dan Madesu ( Masa depan bisa sukses bisa suram). Selain itu juga ada acara pentas seni dari masing masing paroki, Bakti sosial Penanaman 2000 anakan Kakao, Doa dan Taize.
Sementara itu secara terpisah Esta dan Marina peserta dari Paroki Maria Ratu Semesta Alam mengatakan sangat senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan orang muda ini. Bagi mereka ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan sekaligus menyenangkan karena banyak hal baru yang ditemukan yang bisa mendukung pembentukan pribadi sebagai orang muda.
“Kami sangat bahagia karena ini pertama kalinya bagi kami terlibat bersama OMK dari paroki lain dan ternyata sangat menyenangkan. Banyak hal positif yang diperoleh karena bisa bertemu teman lama dan teman baru, berjumpa dengan umat KUB, Mendapat materi baru dengan pemateri pemateri yang luar biasa.” kata Esta dan Marina.
Anggota KUB Ratu Damai,bapak Yosep dan Gabriel mengatakan sangat senang menjadi orangtua asuh bagi OMK yang berkesempatan live in di rumahnya.
” Bagi kami ini kesempatan yang luar biasa, bisa menjadi orangtua asuh bagi orang muda sekaligus bisa belajar hal baru dari mereka. Dan moment DYD ini datang hanya satu kali saja terjadi dan mungkkn akan terulang di ratusan tahun lagi,”katanya.
Penulis Berita: Rm. Usno, Komisi KOMSOS KAE
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019