AJAKAN Gereja agar Orang Muda Katolik (OMK) Indonesia terus menjadi pelopor pencipta konten-konten positif kian bergema di hampir seluruh keuskupan di Indonesia. Terkini, melalui Komisi Komunikasi Sosial (KOMSOS) KWI, Gereja mengajak OMK Keuskupan Surabaya agar ikut berpartisipasi dalam gerakan ini.
Bukan tanpa alasan OMK Keuskupan Surabaya diajak untuk terlibat dalam gerakan tersebut. Menjamurnya berita bohong, fake news, ajaran kebencian, serta hal-hal negatif lainnya di media sosial (Medsos) mendorong Gereja Katolik Indonesia mengajak Muda Katolik (OMK) untuk menangkalnya.
Romo Kamilus Pantus, Sekretaris Komisi KOMSOS KWI mengatakan bahwa Orang Muda Katolik (OMK) punya kewajiban untuk menciptakan konten-konten positif, ajaran baik, kabar baik, dan ajaran kitab suci sebagai satu di antara langkah menangkal sekaligus mengantisipasi menyebarnya hoax di media sosial.
Hal itu dikemukakan Romo Kamilus untuk mengingatkan peserta bahwa OMK itu bisa menjadi penggerak utama dalam rangka menciptakan konten positif pada media sosial yang ada saat ini.
Berbicara di hadapan 100 orang peserta pelatihan Genposting, Romo Kamilus juga mengatakan bahwa gerakan menangkal penyebaran berita bohong, berita palsu dan ujaran kebencian di media sosial telah menjadi perhatian khusus Paus Fransiskus sebagai pemimpin umat Katolik dunia.
“Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, yakni sejak tahun 2017 Paus begitu fokus mengajak umat Katolik dan masyarakat dunia memerangi hoax di media sosial”.
Ajakan Paus Fransiskus, demikian disampaikan Romo Kamilus, dilakukan dengan cara pertama-tama tidak dengan adu argumen di media sosial tetapi menghadirkan hal-hal positif, kabar baik, ajaran kitab suci di media sosial, sehingga umat Katolik maupun masyarakat pada umumnya punya pilihan hal-hal positif dan bukan hanya hal-hal negatif.
“Utamanya OMK kita ajak agar mereka dapat menciptakan narasi positif perihal iman dan kebangsaan”, kata Romo Kamilus.
Workshop Genposting (Generasi Positive Thinking) yang digelar sejak Jumat (26/10) hingga Sabtu (27/10) berkat kerja sama Komisi KOMSOS KWI dan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama KWI serta Keuskupan Surabaya.
Dilaksanakan di Quest Hotel Surabaya, Workshop tersebut menghadirkan Ahcmad Zulkarnain atau biasa disapa Bang Dzoel, salah satu motivator sekaligus fotografer difabel.
Editor: John Laba
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.