Pesta St Laurensius, Diakon dan Martir
2 Kor 9: 6-10; Yoh 12:24-26
“BARANGSIAPA melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.” Dalam arti sesungguhnya melayani berarti siap memberikan nyawa. Menjadi bagaikan biji yang siap jatuh ke tanah dan mati agar menghasilkan banyak buah. Yesus menyampaikan amanat ini jelang akhir hidup-Nya. Pelayanan yang berkenan di hati Bapa yaitu memberikan hidup, berbuah dalam sukacita. Sikap dasar yang menjiwai pelayanan adalah kerelaan memberi dengan sukacita. Semangat yang menjiwai sikap dasar ini yaitu karena Allah mengasihi, dan menghormati para pelayannya yang memberikan hidupnya dengan sukacita, bukan dengan sedih hati atau karena paksaan. Kasih Allah yang tiada batas kepada manusia hendak-Nya memurnikan pelayanan kita. Merenungkan kasih Allah menjadikan pelayanan kita menembus batas, menjangkau semua orang. Dalam pengalaman macam apakah anda dan keluarga melayani dengan sukacita karena yakin” Allah sanggup senantiasa melimpahkan segala kasih karunia-nya kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelimpahan di dalam pelbagai kebajikan”? (2 Kor 9:8) Selamat pagi. Tuhan memberkati.***
Kredit Foto: S. Laurensius Diakon dan Martir, www.katakombe.net
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.