Beranda Jendela Alkitab Harian Oase Kehidupan, Senin: 02 Januari 2017|Pw Basilius Agung & Gregorius dr Nasianze,Uskup...

Oase Kehidupan, Senin: 02 Januari 2017|Pw Basilius Agung & Gregorius dr Nasianze,Uskup Pujangga Gereja|1Yoh.2:22-28|Mzm.98:1.2-3b.3c-4|Yoh.1:19-28|

Melawan Dusta

DUSTA, artinya tidak benar. Pendusta (1Yoh.2:22) sama dengan pembohong. Orang yang meninggalkan ajaran sehat . Mereka bekerja melawan kebenaran akan Yesus Mesias, anak Allah. Mereka tidak yakin, oleh imannya mereka dapat memperoleh hidup dalam nama Yesus (Yoh.20:31). Setiap saat, jemaat Yesus menghadapi bahaya penyesatan dari pihak pendusta, atau ‘anti Kristus’. Rutinitas kesibukan dunia tanpa ‘roh iman’ menjadi titik awal kejatuhan kita ke dalam kelompok anti Kristus (1 Yoh.2:22). Jemaat Yesus mesti menyadari keunggulan dari pengurapan Roh Kudus dalam diri mereka. Roh itu menetap dalam diri setiap orang beriman. Ia mengajarkan kebaikan. Ia mengajarkan kebenaran. Ia melindungi kita (1 Yoh.2:27).

Roh itu membuka mata iman kita untuk melihat perbuatan-perbuatan ajaib yang Allah kerjakan dalam hidup kita (Mzm.98:1). Hanya dengan demikian kita dapat menjalani hidup kita penuh sukacita, penuh sorak-sorai (Mzm.98:4) Dalam rutinitas kesibukan kita tidak mudah putusasa. Tidak melarikan diri dari tugas dan tanggujawab kita ‘mewartakan kebenaran’. Kita dapat bercermin pada pribadi Yohanes pembabtis. Seorang pribadi otentik, asli, benar dalam kata dan perbuatan-nya. ‘Aku bukan Mesias’ (Yoh.1:20). Hanya oleh bertindak jujur, benar, kita dapat mengalami kehadiran Tuhan dalam hidup kita (Yoh.2:26). Pribadi jujur adalah juga seorang pribadi rendah hati. ‘Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak’ (Yoh.1:27). Sejauhmana anda dan keluargamu bertindak benar, jujur, otentik karena percaya, Roh Kudus melindungi kita dari ‘ruang kehancuran’ kaum anti Kristus? (RD Antonius Prakum Keraf Pr – Kontributor mirifica.net)***