Menjadi orang baik, Penuh Roh Kudus & Iman
HIDUP INI semakin indah jika semakin banyak orang menjadi orang baik? Banyak pekerjaan tersedia hanya untuk orang baik. Kualitas kerja, pengabdian dan pelayanan memiliki nilai jual tertinggi. Di balik orang baik itu kita menemukan kesalehan hidup. Rasul Barnabas misalnya bukan hanya menjadi orang baik. Tetapi lebih dari itu penuh dengan roh kudus dan iman. Dua hal terakhir inilah unsur penyangga. Tanpa Roh Kudus dan Iman segala usaha manusia gagal. Hanya dengan unsur pembentuk itu kita dapat menemukan orang baik. Hidup mereka menjadi berkat bagi banyak orang. Melalui mereka sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
Banyak anak sukses dalam pendidikan di Lamahelan, sebuah kampung di Ile Boleng Adonara. Mereka datang kepada seorang bapa untuk menyampaikan terimakasih. Saat itu Yohanes Ola Enga, bapa yang menderita stroke 29 tahun lamanya hanya mengacungkan tangan ke atas. Apa maksudnya? Anak-anak sukses itu hanya perlu menyampaikan terimakasih dan syukur ke atas, hanya kepada Tuhan. Tangan Tuhan menyertai hidup orang baik. Hidup mereka menjadi bagaikan Sion, kota Allah. Banyak orang baik lahir dari sion. ‘Seorang demi seorang lahir dari sion, dan Dia, Yang Mahatinggi menegakkannya’ (Bdk Mzm.87) Orang baik siap menghadapi penolakan. Yesus telah mengalami semua penolakan dari orang Yahudi . Namun hidup dan karya-Nya telah menumbuhkan iman dalam hati banyak orang baik. Sejauhmana anda dan keluargamu menjadi orang baik, penuh Roh Kudus dan iman? Marilah berdoa:’Tuhan Yesus, utuslah Roh-Mu, kuatkan iman kami. Semoga melalui kami hidup banyak orang terberkati. Amin’ Amin’ ( RD Antonius Prakum Keraf Pr – dari Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone – Adonara-Keuskupan Larantuka)***
=========
Kredit Foto: Iman Katolik, www.cua.edu
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.