”Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya”
UKURAN utama kebahagiaan bukan harta banyak, banyak uang, rumah mewah, mobil mewah, atau anda keturunan bangsawan melainkan hidup benar di hadapan Allah dan manusia. Sabda Allah selalu menjadi pelita menerangi jalan hidup orang benar. Ibu Yesus dan bahkan siapa saja yang mendengarkan Sabda Allah dan memeliharanya berada dan hidup di jalan yang benar. Hidup mereka membuktikan, Tuhan adalah sumber sukacita orang benar (Mz 97:11-12)
Hidup mereka penuh ucapan syukur, rendah hati dan setia dalam tugas pelayanan dan melayani dengan tulus hati. Banyak orang berlomba-lomba mengejar kemewahan dunia, membangun istana, membeli mobil mewa. Tetapi semua itu adalah sia-sia, jika mereka tidak memiliki kasih terhadap orang sakit, terhadap para lansia yang kesepian, terhadap orang tertindas karena ketidak adilan, terhadap orang miskin yang tidak memiliki apa-apa untuk meletakan kepalanya. Semua kekayaan dunia adalah kesia-siaan di tangan kita, jika kita tidak hidup sebagai orang benar. Suka menghina dan merendahkan sesama yang berkekurangan, tidak jujur, sombong dan tidak tulus hati dalam tugas pelayanan, cepat putus asa dan bahkan melarikan diri dari tanggungjawab, tidak setia. Sejauhmana anda dan keluargamu adalah orang benar yang hidup bahagia karena mendengarkan dan memelihara Sabda Allah sebagai pelita di setiap langkah hidupmu? Tuhan memberkati.*** RD. Anton Prakum
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist).
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.