Resiko Tidak Setia pada Tuhan
ADA banyak kesulitan timbul saat orang mulai tidak setia. Kesulitan itu langsung menjadi pengalaman nyata. Ibarat ranting lepas dari pokoknya pasti kering. Raja-raja Babel yang beralih setia kepada dewa dewi langsung mengalami kesulitan. Tempat tinggal Nebukadezar misalnya bukan lagi di istana melainkan di padang bersama binatang-binatang. Ia akan merumput seperti lembu (Dan 4:31-32). Putranya, Belsyazar melakukan kejahatan melawan kekudusan Allah (Dan 5:4). Kesehatannya terganggu. Wajahnya pucat. Pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Sendi-sendi pangkal pahanya lemas. Lututnya berantukan (Dan 5:6). Allah menghitung dan mengakhiri masa pemerintahannya (Dan 5:26). Kepada para murid-Nya, Yesus mengingatkan, orang yang tidak setia akan kehilangan hidupnya.
Hati dan hidup yang tidak terhubung lagi dengan Yesus pokok anggur yang benar pasti kehilangan benih hidup kekal. Sejarah kehidupan tokoh kitab suci terulang kembali dalam kehidupan kita. Jika kita tidak setia kita sendiri sudah harus tahu apa resiko yang pasti di depan mata kita. Kita kehilangan segala-galanya. Resiko apa saja yang sudah nyata dalam hidupmu saat anda tidak setia? Sejauhmana anda dan keluargamu menjaga hati dan pikiran tetap terhubung dengan Yesus sumber kehidupan dan tetap setia dalam hidup dan karya pelayanan? Tuhan memberkati. (RD Antonius Prakum Keraf,Pr – Imam Katolik Keuskupan Larantuka)***
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.