LAIN DI MULUT lain di hati. Rasa takut banyak kali membuat kita berbohong. Ucapan mulut tidak sejalan dengan isi hati. Hati kita beku, dingin. Mati rasa. Kekuatan yang menggerakan perilaku kita bukan lagi nilai-nilai dalam diri kita. Ada 12 nilai kehidupan seperti Kasih, toleransi, kerendahan hati, kejujuran, kebebasan, kebahagiaan, kedamaian, penghargaan,kerjasama, kesatuan, kesederhanaan, tanggungjawab. Sangat banyak kali kondisi perasaan kita atau orang lainlah lebih berperan menggerakan perilaku menyimpang dalam kehidupan kita. Itulah hal yang menyedihkan.
Hati kita menjadi beku seperti Yudas. Kata-katanya hambar. Cuma basa basi. ‘Bukan aku ya rabi?’ Sebuah pertanyaan basa basi, ikut-ikutan bertanya menghilangkan rasa takut. Hati beku selalu berupaya menghilangkan jejak, berusaha menyembunyikan diri. Pada pekan suci ini marilah kita menemukan Tuhan. Biarlah hatimu hidup kembali karena menemukan Tuhan dalam wajah penderitaan. Biarlah hatimu hidup kembali karena menjumpai Dia di jalan salib-Nya yang suci. Di jalan salib yang suci itu hanya ada harmoni di hati dan perilaku, hanya ada harmoni antara hati dan kata-kata yang dapat memberi semangat baru kepada yang letih lesu.
Marilah berdoa: ‘Tuhan Yesus, tumbuhkanlah, segarkanlah nilai-nilai kehidupan dalam hati kami. Biarlah nilai-nilai kehidupan yang Engkau perjuangkan dengan darah-Mu yang suci mulai menggerakan setiap perilaku kami. Hanya dengan demikian kami dapat mengambil bagian dalam karya-Mu menyelamatkan dunia. Amin. (RD Antonius Prakum Keraf Pr – Imam Keuskupan Larantuka, pengasuh Oase kehidupan untuk anda dan keluargamu setiap hari, kontributor mirifica. net)***
==========
Kredit Foto: Yudas Iskariot Penyangkal,www.hidupkatolik.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.