Bilangan 13:1-2a.25-14:1.26-29.34-35; Mat 15:21-28
“HAI Ibu, sungguh besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki.” Para ibu tidak akan menyerah dalam mengurus anak-anaknya. Tantangan tidak akan menyurutkan niat mereka. Kenyataan ini kita temukan dalam ketekunan iman seorang ibu. Ia datang kepada Yesus. Ia menyapa Yesus sebagai Tuhan. Ia percaya, Yesus berkuasa mengusir setan yang selalu mengganggu kesehatan anaknya. Bertubi-tubi ia menghadapi tantangan. Yesus tidak menjawab permintaannya. Para murid yang menyuruh dia pulang karena ia mengikuti mereka dengan berteriak-teriak. Lebih lagi Yesus mengatakan, Ia datang hanya untuk menyelamatkan domba-domba umat israel yang hilang. Paling terakhir, Yesus bahkan mengatakan,”Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Betapa memiluhkan hati. Pada tantangan terakhir ini, ia masih tetap menyapa Yesus sebagai Tuhan. Betapa dalam imannya. Tantangan apapun tidak membuat ia mundur. Inilah saatnya Yesus menyapanya lembut dan penuh kasih para Ibu. “Hai Ibu, sungguh besar imanmu!Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki.” Ternyata tantangan demi tantangan bagaikan dapur api yang memurnikan iman para ibu. Apa saja tantangan yang mendera kehidupan iman anda dan keluargamu? Sejauhmana anda dan keluargamu mengalami betapa Tuhan kemudian menyapa lembut orang-orang yang setia dan tetap percaya kepada-nya? Selamat pagi. Tuhan memberkati.***
Kredit Foto: Oase Kehidupan, 5 Agustus 2015, celoteh4ti.wordpress.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
