Berdoa di tengah Kesesakan
KEKAYAAN sebuah doa kita temukan di tengah kesesakan. Tidak seorangpun dapat berseruh kepada Tuhan di luar seluruh pengalaman hidupnya. Matatias mengalami pergulatan hebat di tengah gerakan umat israel meninggalkan perjanjian dengan Tuhan. Di tengah kesesakan itu, ia berseruh. Tuhan memberi kekuatan untuk setia. Yesus sendiripun berdoa di tengah kesesakan. Ia mengungkap keprihatinan-Nya terhadap warga kota Yerusalem. Mereka tidak setia pada perjanjian dengan Allah yang terpenuhi dalam diri Yesus. Mereka tidak menerima Dia selaku pembawa damai sejahtra. Inilah pergulatan batin Yesus. Ia sangat terlibat dalam misinya menghadirkan damai sejahtra. Ini pulah kekayaan batinnya. Keterlibatan yang sungguh dalam pergulatan menghadirkan damai sejahtra akan juga menjadi kekayaan setiap doa kita. Berseruh bahkan menangis di tengah pergulatan menjadi tanda mengungkap keterlibatan seluruh diri kita dalam karya pelayanan menghadirkan damai sejahtra dan bukan permusuhan. Sejauh mana anda dan keluargamu berseruh di tengah kesesakan dan percaya betapa Tuhan mendengarkan seruan anda menghadirkan damai sejahtra? Tuhan memberkati. *** (RD Antonius Prakum Keraf, Pr – Imam Katolik Keuskupan Larantuka)
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.