Tinggal di Tempat Yosep Mempertimbangkan sebuah Keputusan
BETAPA SERING orang gagal mempertimbangkan sebuah keputusan. Mereka berada di tempat asing. Tempat tidak bersahabat, tidak familier. Itulah hidup batin gelap. Penuh kebencian, cemburu bahkan penolakan. Banyak orang mengambil keputusan saat mereka berada di tempat ini. Tempat di mana mereka sedang mengalami kelelahan psikis yang hebat. Tetapi tentang Yoseph suami Maria, kita menemukan sebuah pilihan istimewa. Ia berada di sebuah tempat sangat bersahabat yaitu hati tulus. Di tempat ini tidak ada pikiran jahat. Tidak ada rencana busuk. Di tempat ini dia dapat melihat persoalan secara obyektip bukan semata-mata dalam kacamata manusiawi. Tetapi lebih dari itu, ia melihat setiap persoalan dalam terang rencana keselamatan Allah sendiri.
Dalam hati tulus penuh iman, Yosep sanggup mempertimbangkan sebuah keputusan yang kemudian menggemparkan dunia. Ia menjadi suami Maria, ‘Ibu Tuhan’. Ia tetap menjadi seorang suami tulus dalam sejarah keselamatan Allah di tengah sebuah keluarga Kudus , sebuah keluarga teladan. Keuskupan Larantuka sedang bersiap-siap memasuki program tahun keluarga. Kehadiran Yoseph menjadi inspirasi sangat kuat bagi banyak keluarga. Mereka tidak boleh mengambil keputusan di tempat yang salah. Mereka harus berada di tempat yang lebih bersahabat, yaitu hati tulus penuh iman. Di tempat inilah mereka mempertibangkan segala sesuatu secara jernih dalam terang rencana keselamatan Allah sendiri. Sejauh mana anda dan keluargamu berada di tempat Yoseph dalam mempertimbangkan sebuah keputusan? Tuhan memberkati. (RD Antonius Prakum Keraf Pr – Imam Keuskupan Larantuka)***
=====
Kredit Foto: Saat Teduh bersama Tuhan, Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.