“JANGAN kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu” ( Mat 10: 7-15 ) Di banyak tempat, terjadi pembunuhan. Nyawa manusia tidak berharga ketika uang, harta, dan kuasa menjadi pusat perhatian orang. Siapa memiliki ketiga hal itu, ia menguasai dunia. Orang dapat membunuh saudaranya tanpa merasa bersalah. Dusta dan kekerasan berantai meluas dimana-mana. Kebenaran menjadi kabur. Teror menjadi alat memaksa orang berbohong di ruang-ruang penyelidikan dan penegakan hukum. Yesus mengawasi para murid-Nya. Mereka tidak boleh jatuh dalam godaan menjadi budak harta. Jaminan seluruh kehidupan mereka bukan lagi pada harta melainkan seorang pribadi yang berkuasa, yaitu Yesus. Dia yang mengutus mereka, Dia pula yang menyiapkan segala sesuatu yang mereka butuhkan kemana saja mereka Ia utus.
Karena itu, larangan supaya jangan membawa harta benda merupakan pesan keramat. Sekali mereka melanggarnya, mereka akan menjadi seperti Lot yang menjadi tiang garam. Mereka harus menjadi manusia lepas bebas dari keterikatan pada harta, uang dan kuasa dunia. Hanya dengan demikian, mereka dapat memberitakan kerajaan Allah. Berani membela kebenaran, melawan ketidakadilan dan penindasan terhadap hak-hak asasi manusia. Problem kemanusiaan macam apa yang sedang terjadi di lingkungan anda. Bagaimana anda menjadi manusia lepas bebas yang membawa harapan baru, membela kebenaran dan kemanusiaan tanpa rasa takut? Selamat pagi. Tuhan memberkati harimu.***
Photo Credit: Janganlah kamu mengumpulkan harta duniawi, mirifica.net
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.