“PERGILAH dan beritakanlah kerajaan Allah sudah dekat” (Mat 10: 1-7 ) Seorang utusan atau pewarta mewartakan kebenaran. Apa yang ia wartakan bukan tempelan dari luar dirinya. Pesan yang ia wartakan telah mengubah hidupnya. Seluruh hidupnya adalah pesan yang ia sampaikan kepada orang lain. Tidak ada jarak antara kata dan kesaksian hidup. Itulah sebabnya, ketika mengutus para murid-Nya, Yesus berpesan: “Pergilah dan beritakanlah kerajaan Allah sudah dekat” ( Mat 10: 7 ) Kerajaan Allah dalam diri Yesus itu telah mengubah kehidupan mereka. Kerajaan Allah itu sudah ada dalam hati, dalam mulut dan dalam seluruh sepak terjang kehidupan mereka. Orang yang mendengarkan pewartaan mereka melihat sendiri kerajaan Allah itu dalam hidup sang pewarta.
Betapa pentingnya kata : “Pergilah” dalam perutusan para murid. Kata ‘pergilah’ menunjukkan intisari dari perutusan itu sebagai satu gerakan keluar dari diri sendiri, keluar dari sona aman, keluar dari kebiasaan hidup yang lama. Mereka sudah menjadi manusia baru dalam Yesus. Menjadi pewarta berarti masuk dalam gerakan pertobatan mulai dari diri sendiri. Siap melangkah keluar dari diri sendiri. Dalam perjumpaan dengan orang lain, ia menghadirkan Yesus melalui kesaksian hidup yang nyata. Sejauh mana anda dan keluargamu memaknai sabda perutusan Yesus itu dalam pelayanan kasih yang mengubah kehidupan, lebih damai, adil dan sejahtra mulai dari rumah sendiri? Selamat pagi. Tuhan memberkati harimu.***
Kredit Foto: Perutusan Yesus kepada murid-murid-Nya, www.hidupkatolik.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.