Kebijaksanaan Ada dalam Setiap Pengalaman Salib
TIDAK ada orang bijaksana tanpa kesulitan. Melalui tantangan kita belajar menemukan kebijaksanaan. Orang dapat belajar menemukan kebijaksanaan hidup sehat dari sekian pengalaman sakitnya. Begitu pulah upaya perdamaian di tengah konflik antar saudara mengajarkan kebijaksanaan hidup menjadi pembawa damai. Yesus sumber kebijaksanaan hidup telah ada, hadir pada zaman-Nya. Ia mengajarkan kebijaksanaan hidup yang menggugat kemapanan segelintir orang elit pada zamananya. Oleh karena itu Ia mengalami penolakan. Ia harus menerima pengalaman salib dan penderitaan sebagai jalan satu-satunya menyingkapkan kebijaksanaan. Kemuliaan kebangkita-Nya menempatkan Dia sebagai guru kebijaksanaan. Kita belajar kebijaksanaan pada Yesus melalui doa si pemazmur: ‘Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku” (Mz 119: 135). Dewasa ini orang mesti siap membusungkan dada dalam iman menghadapi kesulitan. Orang yang ingin cari gampang kehilangan kesempatan menemukan Sang Guru kebijaksanaan. Sejauhmana anda dan keluargamu tabah menghadapi kesulitan untuk menemukan sang guru kebijaksanaan? Tuhan memberkati. (RD Antonius Prakum Keraf, Pr – Imam Katolik Keuskupan Larantuka )***
Kredit Foto: Iluatrasi (Ist), www.google.com.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.