Beranda Jendela Alkitab Harian Oase Kehidupan, 12 November 2015|Keb 7:22-8:1|Mzm 119:89.90.91.130.135.175|Luk 17:20-25|Masa Biasa Pekan 32|St Yosafat,uskup dan martir|

Oase Kehidupan, 12 November 2015|Keb 7:22-8:1|Mzm 119:89.90.91.130.135.175|Luk 17:20-25|Masa Biasa Pekan 32|St Yosafat,uskup dan martir|

0
Oase Kehidupan, 12 November 2015|Keb 7:22-8:1|Mzm 119:89.90.91.130.135.175|Luk 17:20-25|Masa Biasa Pekan 32|St Yosafat,uskup dan martir|
Kebijaksaan selalu ada dalam penderitaan
Kebijaksanaan Ada dalam Setiap Pengalaman Salib
TIDAK ada orang bijaksana tanpa  kesulitan.  Melalui tantangan  kita belajar menemukan  kebijaksanaan.  Orang dapat  belajar menemukan kebijaksanaan hidup sehat dari sekian pengalaman sakitnya. Begitu pulah upaya perdamaian di tengah konflik antar saudara mengajarkan kebijaksanaan hidup menjadi pembawa damai.  Yesus sumber kebijaksanaan hidup telah ada, hadir pada zaman-Nya. Ia mengajarkan kebijaksanaan hidup yang menggugat kemapanan segelintir orang elit pada zamananya. Oleh karena itu Ia mengalami penolakan. Ia harus menerima pengalaman salib dan penderitaan sebagai jalan satu-satunya  menyingkapkan kebijaksanaan.  Kemuliaan kebangkita-Nya menempatkan Dia sebagai guru kebijaksanaan.  Kita belajar kebijaksanaan pada Yesus melalui doa si pemazmur: ‘Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku” (Mz 119: 135). Dewasa ini orang mesti siap membusungkan dada dalam iman menghadapi kesulitan. Orang yang ingin cari gampang kehilangan kesempatan menemukan Sang Guru kebijaksanaan. Sejauhmana anda dan keluargamu tabah menghadapi kesulitan untuk menemukan sang guru kebijaksanaan? Tuhan memberkati. (RD Antonius Prakum Keraf, Pr – Imam Katolik Keuskupan Larantuka )***
Kredit Foto: Iluatrasi (Ist), www.google.com.