Beranda KWI Evaluasi Presentasi, Peserta Workshop Diminta Pertegas Tujuan Berkomunikasi

Evaluasi Presentasi, Peserta Workshop Diminta Pertegas Tujuan Berkomunikasi

Nilai presentasi, peserta diminta pertegas tujuan berkomunikasi

SUMBAWA BESAR – Ketika anda melakukan komunikasi dalam  konteks presentasi, tujuan berkomunikasi perlu dirancang sebelumnya, Tanpa tujuan yang jelas, komunikasi yang dirancang tidak jelas pula ukuran pencapaiannya. Hal ini disampaikan oleh narasumber utama, Errol Jonathans pada sesi evaluasi latihan presentasi yang dilaksanakan pada Rabu (26/8) di Gedung Pastoral “Santo Ignatius”, Sumbawa, NTB.

Sebelumnya pada sesi latihan, 6 kelompok yang telah dibagi diberi tugas untuk menyiapkan presentasi sesuai fakta sosial yang dipilih. Materi yang telah dipilih kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok dengan mengutus seorang yang telah dipercayakan anggota kelompok. Masing-masing utusan diberi kesempatan membawakan presentasinya selama 3 menit.

Penetapan waktu yang singkat ini dimaksudkan agar materi yang dipresentasikan tidak bertele-tele. Tujuan presentasi pun dapat dipahami dengan mudah tidak hanya oleh kelompok yang bertugas, tapi juga oleh pendengar.

“Secara umum presentasi yang dibawakan oleh setiap utusan kelompok diberi nilai baik. Artinya, tujuan presentasi ditetapkan secara jelas oleh setiap kelompok,” kata Errol yang tetap semangat meski tidak punya cukup waktu istirahat selama workshop dilangsungkan.

Konteks hubungan komunikasi orang lain, demikian dijelaskan oleh Errol,  harusnya disertai dengan rumusan tujuan apa yang hendak dicapai komunikator. Menurutnya, rumusan parameter respon pendengar yang perlu diperhatikan komunikator bermacam-macam. Apakah pendengar hanya sekedar ingin mengetahui atau pendengar hendak diarahkan untuk mengerti, ataukah pendengar digerakan untuk melakukan sesuatu.

“Pasti presenter itu merasa menyesal ketika apa yang disiapkannya tidak dibawakan dengan baik. Sering opening yang dibawakan oleh presenter melenceng dari persiapan, sehingga presenter kehilangan konteks dan selanjutnya kehilangan pula tujuan presentasinya,” kata Errol saat mengomentari penampilan dari utusan kelompok 5, Mario (17).

CEO Suara Surabaya itu menilai, apapun macam-macam alasan yang dikemukakan komunikator dalam komunikasi dan presentasinya, kesuksesan presentasi hanya bisa diukur dari apakah persepsi pendengar sama dengan substansi komunikasi yang dimaksud oleh komunikator.

 

Kredit Foto: Evaluasi presentasi, peserta diminta pertegas tujuan berkomunikasi