MIRIFICA.NET – Penentuan sudut berita (news angle) merupakan langkah penting dalam proses menulis berita supaya menarik pembaca. Demikian disampaikan anggota pengurus Komsos KWI, Gabriel Abdi Susanto dalam sesi webinar bertajuk “Pewartaan Karya Pelayanan Caritas Melalui Kemampuan Menulis yang Lebih Baik”,Kamis (26/3/2022).
Abdi, demikian pria ini disapa, menyebutkan pencarian berita hanya mungkin dilakukan secara terarah setelah memastikan sudut berita. “Jadi, menulis berita dengan baik hanya mungkin setelah kita lebih dulu memastikan sudut berita,”ujar anggota pengurus Komsos KWI ini.
Selanjutnya, menurut Abdi, angle yang menarik hanya mungkin ditemukan kalau penulis atau wartawan memiliki data-data lengkap, detail dan banyak. “Misalnya seorang wartawan datang liputan ke momen MotoGP, lalu karena hujan deras di awal dia langsung pulang, sangat mungkin dia tidak mendapat berita atau data tentang pawang hujan yang justru lebih menarik dan bisa dijadikan angle,”ujar Abdi.
Hal yang sama juga berlaku pada penulisan feature. Penulis Buku Astrid Savitri yang juga menjadi narasumber dalam diskusi bersama Caritas ini menyebutkan, eksplorasi topik atau masalah merupakan langkah penting dalam menulis. “Menulis walaupun kesannya hanya menceritakan ulang itu perlu riset dan perencanaan yang kuat, apalagi bila menulis feature,”ujar Astrid. Eksplorasi topik, masalah dan riset mendalam, kata Abdi, memungkinkan kita membuat angle berita atau tulisan yang menarik.
Dosen Komunikasi Universitas Bina Nusantara, Dr. Lidya Wati Evelina menambahkan bahwa proses riset atau pencarian ide bisa dilakukan dengan diskusi bersama orang lain atau melakukan riset di mesin pencari google.
Bahkan dalam proses menulis kreatif pun, kata Lidya proses pencarian ide, penentuan angle tidak hanya dilakukan dengan berimajinasi. “Bisa dilakukan dengan riset observasi (pengamatan) atau wawancara.”ujar perempuan yang aktif sebagai Humas dalam Organisasi Ikatan Sarjana Katolik ini.
Lidya bahkan menyebutkan, seorang penulis yang baik akan berpikir untuk menggabungkan fakta dan ide sehingga melahirkan sketsa dari pengamatan yang dilakukan.
Meningkatkan Kapasitas
Kegiatan webinar yang berlangsung selama dua jam ini diikuti oleh Staf Komisi Komunikasi Sosial, Komisi PSE atau Komisi lain dalam Keuskupan yang ruang lingkup kerjanya berkaitan dengan Media atau Komunikasi Publik. Juga Staf Caritas-PSE atau Relawan Keuskupan yang bergiat dalam pewartaan karya pelayanan Gereja.
Ketua Panitia sekaligus Communication Officer Caritas Indonesia Martin Dody Kumoro menyebutkan, webinar ini diselenggarakan demi meningkatkan kapasitas Caritas Keuskupan khususnya staff media dan komunikasi dalam memahami strategi komunikasi yang tepat melalui penulisan publikasi program yang singkat, padat dan jelas.
Penulis: M Dody K
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.