Usai merayakan Ekaristi, lebih dari tiga puluh orang yang hadir dalam Rapat Anggota (RA) SIGNIS Indonesia 2017 menuju Museum Animasi Misi Muntilan. Dengan kamera DSLR dan telepon genggam, mereka siap mengabadikan peristiwa ini.
Tempat pertama yang dituju peserta adalah ruang snack, kemudian para peserta menuju sebuah ruangan lain. Mereka diberi pengantar singkat melalui sebuah film seputar museum. Setelah itu, dipandu Antonius Tri Usada Sena, para peserta melihat koleksi-koleksi museum. Para peserta sangat bersemangat. Berbagai pertanyaan mereka ajukan kepada pemandu. Senagai pemandu, Antonius juga semangat dalam memberikan informasi. “Sangat menyenangkan tamu-tamunya. Mereka Bersemangat dan ramah. Senang juga karena yang datang para romo dan suster. Kelompok ini juga yang akan menjadi pewarta,” kata Antonius. Sekretaris Museum Misi Muntilan ini berharap, kunjungan ke museum ini dapat memberi warna yang berbeda, bagi pewartaan para anggota SIGNIS.
Antonius berharap, para anggota SIGNIS juga menyuarakan sejarah, karena baginya, baik orang maupun lembaga tidak terlepas dari sejarah. “Misalnya, SAV Puskat yang banyak sekali menggali sejarah dan mewartakannya. Ini tidak hanya membuat orang senang, lalu juga menjadi bangga sebagai orang Katolik,” pungkas Antonius. Salah seorang pengunjung museum, Romo Antonius Gregorius Lalu Pr, mengaku senang dapat mengunjungi Museum Misi Muntilan ini. Menurutnya, museum ini adalah museum yang hidup. “Ini bagus, ini museum yang hidup,” tandas direktur Radio Montini, Manado ini. Kira-kira satu jam lamanya, para peserta singgah di Museum Misi Muntilan.
Setelah selesai melihat koleksi-koleksi museum, para peserta menuju Aula Paroki St Antonius, yang letaknya sepelemparan batu dari museum. Di aula ini, umat mengadakan ramah tamah dengan para peserta rapat. Rangkaian acara dibuka dengan doa serta Tarian Adaninggar Kelaswara dan ditutup dengan santap siang bersama.
Penulis: Kristiana Rinawati
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.