Ada banyak kisah mujizat yang tidak dipublikasikan dan tak terhitung dari biarawan Pietralcina.
Kisah St. Pio dari Pietrelcina dan peristiwa luar biasa yang terjadi baik selama hidupnya dan setelah kematiannya, dikenal oleh kaum beriman di seluruh dunia yang telah menghormati dia selama bertahun-tahun. Namun devosi kepada St Padre Pio meningkat sejak 16 Juni 2002, ketika Paus Yohanes Paulus II menjadikannya sebagai seorang santo. Pada tahun sebelumnya dan sesudah itu – Paus Benediktus XVI berkata tentang dia : ” Padre Pio sungguh-sungguh seorang yang berjiwa besar, ia adalah salah satu dari orang-orang yang luar biasa yang diutus Allah ke dunia untuk mempertobatkan manusia.
Buku Padre Pio : The unknown miracles of the saint with the stigmata ( La Fontana di Siloe ) yang ditulis oleh jurnalis Spanyol, José María Zavala, tidak hanya menelusuri kehidupan orang suci ini, tetapi juga melaporkan berbagai kesaksian sebelumnya yang tidak pernah dipublikasikan, terutama mengenai rahmat pertobatan dan mukjizat yang diterima setiap orang dari berbagai usia dan latar belakang. Biarawan Kapusin ini pernah berkata demikian : “saya akan memiliki lebih banyak pengikut setelah saya meninggal daripada selama saya hidup.”
Lebih dari empat puluh tahun setelah kematiannya, Padre Pio terus menghadirkan buah-buah rahmat dari sebelumnya, baik dari segi spiritualitas bagi para pengikut yang mengenalnya secara langsung atau tidak langsung, dan bagi orang lain di saat-saat penting dalam kehidupan. Di antara banyak peristiwa stigmata di tangannya, Padre Pio selalu hadir dalam berbagai situasi penderitaan.***
=====
Diterjemahkan dari: http://aleteia.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.