“Sejarah dan refleksi menunjukkan bahwa keberadaan dan perkembangan Gereja Katolik Indonesia juga berada di tangan kaum awam. STP merupakan tempat pendidikan para kaum awam, calon katekis dan petugas pastoral. Sebagai katekis, kalian tentu perlu menguasai tehnik komunikasi yang baik”, ungkap Rm Kamilus Pantus, Pr, Sekretaris Eksekutif Komisi Sosial (KOMSOS) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Rm. Kamilus melanjutkan bahwa pewartaan lewat perbuatan baik, kata-kata, dan kesaksian hidup di tengah dunia dialami orang lain bukan untuk memuji kita tetapi supaya dengan melihat perbuatan baik kita, orang diantar untuk memuji Allah di Surga. Pewartaaan itu berkaitan dengan perkembangan zaman. Pewartaan pada zaman Yesus menggunakan perumpaan-perumpamaan yang berasal dari dunia nelayan, pertanian dan dunia para gembala. Zaman kita yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut kita menggunakan sarana yang ada untuk pewartaan.
Untuk mengolah kemampuan berkomunikasi, 80 mahasiswa STP Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan yang akan terjun ke lapangan untuk Kuliah Kerja Nyata Pastoral (KKNP) selama 6 bulan mendapat pendidikan dan pelatihan public speaking. Pendidikan dan pelatihan public speaking ini dibuka oleh Sekretaris Eksekutif KOMOS KWI, Rm. Kamilus Pantus, Pr, imam diosesan Keuskupan Weetebula.
Dalam sambutannya, Ketua STP Santo Bonaventura, Fr Tugas Ginting, OFM Conv, SPd, MA. Pas. mengungkapkan rasa bangga dan senang atas perhatian KOMSOS KWI terhadap STP Santo Bonaventura melalui pendidikan dan pelatihan public speaking. Beliau mengharapkan peserta public speaking dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan keseriusan untuk menjadi modal dalam KKNP dan karya mereka sebagai katekis.
Pelatihan dan pendidikan ini dilakukan selama 3 hari, yang dimulai hari selasa (27/1) di aula STP Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan. Pak Errol Jonathans, tim KOMSOS KWI, seorang akademisi dan praktisi di bidang Komunikasi memberi pendidikan dan pelatihan dengan metode proses. Setiap teori komunikasi yang diberikan disertai praktik. Tampak para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tetap bersemangat meskipun pelatihan ini berlangsung secara maraton mulai pagi sampai malam.
Penulis: Eddy Suranta Sembiring, Dosen STP Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.