‘Inalilahi wainalilahi rojiun’, dariMu-lah kami datang, kepadaMu-lah kami kembali, menurut Romo Bonifasius Abas, ungkapan dalam bahasa Arab itu lazim disampaikan uskup emeritus Purwokerto, Mgr. Sunarka, SJ.
MIRIFICA.News, Purwokerto – Ungkapan tersebut disampaikan kembali oleh Romo Abas ketika mengawali homilinya pada misa Kenaikan Yesus di Gereja Kristus Raja Purwokerto, Kamis (25/5/2017).
Ia menyebut kembali ungkapan itu untuk menggambarkan peristiwa kenaikan Yesus yang dirayakan umat Kristiani pada hari ini. Menurutnya, Yesus yang adalah Allah itu rela datang ke dunia dan membawa manusia kembali kepada Allah merupakan sebuah peristiwa istimewa.
Yang paling pokok dari peristiwa istimewa itu , katanya, adalah apakah orang mau terbuka untuk dibawa kembali oleh Yesus kepada Allah.
“Tidak cukup mengatakan saya ini Katolik, saya ini beriman pada Yesus,” ujarnya.
Ia pun mengumpamakan keselamatan yang dibawa Yesus itu seperti kereta api.
“Kalau lokomotifnya (Yesus-Red) sudah masuk surga, seharusnya gerbong-gerbongnya juga mau ikut masuk surga,” ia menambahkan.
Bukan itu saja. Kepada umat yang memadati Gereja Katedral Purwokerto, ia juga berpesan agar umat katolik mampu membawa ‘gerbong’ baru untuk masuk ke dalam surga.
Perayaan Kenaikan Yesus Kristus ini dimaknai orang Kristen sebagai saat Yesus menyediakan tempat bagi orang yang percaya kepada-Nya dan memberi jaminan kemuliaan kepada mereka.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.