USKUP Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota didaulat memimpin perayaan salve agung menyongsong tahbisan uskup baru Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu. Sebagai pemimpin ibadat agung,Mgr. Vincentius berperan membuka dan menutup perayaan ibadat agung, memimpin pendarasan doa-doa selama salve agung dan memberkati sejumlah atribut penanda uskup (insignia) yang akan dipakai oleh Uskup baru dalam tugas penggembalaannya sepanjang hidupnya.
Salve agung atau ibadat puji-pujian itu dirayakan di gereja Katedral Santo Yoseph, Maumere pada Selasa (25/9/2018). Ikut mendampingi Mgr.Vincentius yang juga Uskup pertama Keuskupan Maumere, yakni Uskup Emeritus Keuskupan Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira dan Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Jua SVD.
Sebagai pengkotbah pada perayaan ibadat pujian itu, Pastor Lukas mengajak para uskup, imam dan segenap umat yang hadir untuk terus meningkatkan iman mereka kepada Yesus sebagai Allah yang hidup. Secara khusus ajakan ini disampaikan untuk orang-orang muda Katolik. Ajakan ini disampaikan oleh Pater Lukas dengan berpijak pada pengakuan iman Petrus akan Yesus sebagai Anak Allah yang hidup.
Mengangkat tema utama untuk direnungkan, yakni “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang Hidup”, Pastor asal Ngada itu mengatakan di awal kotbahnya bahwa peristiwa pengakuan iman akan Yesus Kristus dikisahkan oleh 3 (tiga) Injil. Sekalipun dikisahkan oleh 3 Injil, demikian kata Pastor Lukas, ada kesamaan dan perbedaan paling mendasar bahwa Yesus dari Nazareth diakui bukan seperti seorang nabi, melainkan seorang Mesias, Anak Allah.
Pastor Lukas mengingatkan umat bahwa pengakuan iman Petrus layak dan sangat penting untuk digemakan kembali menjelang tahbisan Uskup Edwaldus oleh karena adanya tantangan seperti kesalahan praktik agama asli yang bertentangan dengan iman Kristen dan sekularisme yang menggerus iman Kristiani.
Di akhir kotbahnya, Pastor Lukas mengajak umat untuk berdoa bagi Mgr. Edwaldus yang akan ditahbiskan sebagai uskup baru Maumere pada Rabu (26/9/2018), agar terus bertumbuh dalam iman dan menjadi saksi di dunia bahwa hanya Allah saja yang disembah.
Selain dihadiri sejumlah Uskup, perayaan salve agung juga diikuti oleh Duta Vatikan, Mgr. Piero Pioppo. Kehadiran Duta Vatikan dalam perayaan ibadat agung ini, selain untuk memberikan dukungan dan peneguhan iman bagi uskup baru, juga menjadi saksi pada pengucapan janji setia dan penandatanganan surat pernyataan kesetiaan uskup baru kepada Paus sebagai pemimpin tertinggi dalam gereja Katolik.
Tak kurang dari 7000 umat hadir untuk memberikan dukungan dan doa dalam salve agung ini. Gereja Katedral Santo Yoseph tak mampu menampung banyaknya umat yang datang. Umat yang tak kebagian tempat duduk di dalam gereja terpaksa mengikuti ibadat agung dari halaman gereja Katedral. Semarak perayaan ibadat agung yang berlangsung sejak pukul 17.00 hingga pukul 18.30 semakin dirasakan oleh karena cuaca yang kondusif.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.