Beranda KWI Mgr. Suharyo: Pater Clemens Adalah Imam Yang Setia Dan Berbelaskasih

Mgr. Suharyo: Pater Clemens Adalah Imam Yang Setia Dan Berbelaskasih

MIRIFICA.news 28/10/2016. BERTEMPAT di lantai 4 gedung kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dilangsungkan perayaan ekaristi syukuran atas usia imamat yang ke-60 dari Pater Albert Clemens Schreurs, CICM. Perayaan ini dihadiri oleh 11 orang uskup, beberapa orang imam, biarawan-biarawati, karyawan KWI, Raptim Indonesia, Toko Rohani Obor, Dana Pensiun, Pengelola Oasis Lestari dan undangan lainnya. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo, didampingi Sekjen KWI Mgr. Anton Subianto Bunyamin, OSC, Mgr. Petrus Timang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, OFM.Cap dan Pater Clemens.

Baca juga: https://www.mirifica.net/2016/10/28/pelayanan-sampai-usia-renta/
https://www.mirifica.net/2016/09/13/pater-clemens-berkarya-dengan-hati-otak-kemauan-mengolah-dana-pensiun-kwi/#prettyPhoto.

 
Dalam kotbahnya Mgr. Suharyo mengomentari cara Yesus memilih 12 rasul. Kelompok 12 rasul dipilih dari antara para murid. Pengalaman yang sama terjadi juga di Scheut, 5 Agustus 1956, Tuhan memilih 42 orang dari antara muridnya untuk ditahbiskan menjadi imam, satu diantaranya adalah Pater Clemens, demikian ketua presidium KWI ini menganalogikan pemilihan rasul Yesus dengan tahbisan Pater Clemens dan 41 rekannya.
Uskup Suharyo memberi apresiasi terhadap semangat hidup dan pelayanan dari P. Clemens. “P. Clemens berkembang dalam Imamat, bertumbuh dalam pelayanan sebagai misionaris. Dia sudah mengabdi di KWI sejak 1968”, jelas Mgr. Ignatius.
Lebih lanjut ketua Presidium KWI ini mendalami kotbahnya dengan sebuah pertanyaan, “Imamat macam apa yang dihayati P. Clemens?” Pengkotbah melihat penghayatan imamat sang jubilaris dalam terang Imamat Yesus Kristus. “Seperti Kristus, Sang Imam Agung, Pater Clemens adalah imam yang setia dan berbelaskasih”. Setia dalam hal apa? Dia setia dalam penghayatan imamat selama 60 tahun dan dalam pelayanan.

Dalam kesibukannya menangani karya yang berat dibidang tugas yang berkaitan dengan keuangan lembaga, Pater Clemens tetap setia menjalankan kewajibannya sebagai imam yakni berdoa dan merayakan ekaristi. Belaskasih ditunjukan dalam kehadiran dan pelayanan di KWI. Dia adalah pribadi yang selalu gembira. “Pater Clemens seorang yang gembira dan suka tersenyum, seperti nampak di foto halaman depan buku panduan misa” demikian Uskup Agung Jakarta menjelaskan kepribadian P. Clemens sambil menunjukkan foto kepada umat yang hadir dalam misa tersebut.
Ekaristi syukuran ini tidak hanya buat pesta intan Imamat Pater Clemens, turut dirayakan juga 8 tahun tahbisan episcopal dari Mgr. Petrus B. Timang, Uskup Banjarmasin.
Usia perayaan ekaristi, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue pesta intan buat P. Clemens dan kue ulang tahun tahbisan episcopal bagi Mgr. Timang. Acara malam ini, ditutup dengan makan malam bersama.

Kredit foto: P. Clemens bersalaman dengan ibu Rohani, mantan penjaga kantin KWI