MIRIFICA, YOGYAKARTA – Pertemuan Kateketik antar Keuskupan se-Indonesia (PKKI) ke XII resmi dibuka dengan Perayaan Ekaristi. Pertemuan yang melibatkan 115 Peserta yang terdiri dari Romo, Suster, dan utusan Katekis ini diadakan pada 9-13 September 2022 di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan. Perayaan Ekaristi pembuka dipimpin oleh Mgr. Paulinus Yan Olla, MSF sebagai Ketua Komisi Kateketik dan dengan para konselebran Rm. Y.R Edi Purwanto, Pr (Vikjen Keuskupan Agung Semarang), Rm. Fransikus Emanuel Da Santo, Pr (Sekretaris Eksekutif Komisi Kateketik KWI), Rm. Agustinus Sugiarto, Pr (Regio Nusra), Rm. Istoto Raharjo, Pr (Ketua Umum Komisi Kateketik KAS), Rm. Cornelis Fallo, SVD (Regio Kalimantan), Rm. Oktavianus Situngkir, OFM. Cap (Regio Sumatera), Rm. Victor Patabang, Pr (Regio Makassar, Ambonia, Manado), Rm. Andreas Bramantyo, Pr (Komkat Regio Jawa), Rm. Manfred Habur, Pr (Staff Ahli Kateketik KWI). Grup paduan suara Alma 8 Keroncong Mlati juga turut memeriahkan Ekaristi pembukaan ini.
Mgr. Paulinus Yan Olla, MSF dalam homilinya, menyampaikan bahwa memberitakan Injil bukanlah menjadi kesempatan untuk memegahkan diri sendiri, namun memberitakan Injil seharusnya menjadi ungkapan kegembiraan dan menyebarkan rahmat-rahmat Tuhan yang telah kita terima. Para peserta juga diingatkan supaya semakin semangat dalam menjadi katekis dan melayani hingga daerah terpencil. Mgr. Yan Olla menegaskan bahwa tantangan moderasi beragama, budaya digital dan post pandemi covid-19 ini perlu dihadapi bersama. Dalam mewartakan Injil tentunya kita memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam melayani, namun keterbatasan ini bukan berarti memadamkan ‘api misioner’ yang dimiliki.
Setelah perayaan Ekaristi pembukaan, Pebimas Katolik Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Tengah, Fransiskus Kariyanto S. Ag., M. Si. menyambut para peserta yang hadir dalam pertemuan. Beliau juga menekankan bahwa inti dari katekese adalah menyampaikan kegembiraan. Melalui acara ini, kita dapat melihat bahwa orang Katolik sangat mencintai bangsa dan negara Indonesia karena selalu berdiskusi sesuai pergumulan yang ada di masyarakat. Hal ini menandakan bahwa umat Katolik sangat mencintai Indonesia dan selalu optimis bahwa Bangsa Indonesia memiliki harapan. Harapan ini menandakan kita bisa hidup di era majemuk, hidup aman berdampingan dengan pluralisme. Bapak Fransiskus Kariyanto S. Ag., M. Si. berharap semoga isu-isu yang diangakat dalam diskusi Pertemuan Kateketik antar Keuskupan Se-Indonesia ini menjadi harapan di tengah-tengah masyarakat. *UPPKAS
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.