MIRIFICA.NEWS, Purwokerto, Ketua Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia,Mgr. Hilarion Datus Lega mengungkapkan jika dasar komunikasi Kristiani adalah penyertaan Allah dalam hidup manusia.
Hal itu disampaikan Mgr. Hilarion ketika ia memimpin misa pembukaan Pekan Komunikasi Sosial Nasional Konferensi Waligereja Indonesia (PKSN-KWI) di Gereja Katedral Purwokerto, Senin (22/5/2017).
Menurut Uskup Manokwari-Sorong ini, gagasan penyertaan Allah itu sesungguhnya merupakan sebuah gagasan lama sekali. Bahkan gagasan itu boleh dikatakan sudah sangat kuno. Keberadaannya sudah ada sejak awal penciptaan manusia dan alam.
“Dalam injil Lukas dan Markus, gagasan itu dinamakan ‘Emanuel’, yang artinya ‘Allah Beserta Kita,” demikian dikatakan Uskup Hilarion.
Lewat homili yang dibawakannya, Mgr.Hilarion mengajak umat Katolik agar sungguh-sungguh menyadari penyertaan Allah ini di dalam hidupnya.
“Kalau kita sadar akan penyertaan Allah, maka kita pasti berusaha menghindari berita bohon, penyebaran gambar porno dan kekerasan di dalam komunikasi,” ujarnya.
Terkait perayaan PKSN KWI ini, Mgr. Hilarion mengungkapka awal mula dan tujuan dirayakannya PKSN-KWI. “Waktu PKSN pertama kali dirayakan di Weetebula, saya tanya apakah batas timur Indonesia ini hanya sampai di Nusa Tenggara Timur saja?, katanya, dengan harapan PKSN tahun berikutnya dapat dilaksanakan di Keuskupan Manokwari-Sorong.
“Karena pertanyaan saya itu, pada tahun 2015, PKSN-KWI Ke-2 akhirnya dilaksanakan di Manokwari-Sorong.”
Selanjutnya, PKSN KWI dilaksanakan di Nias, Keuskupan Sibolga pada tahun 2016 dan sekarang 2017 dilaksanakan di Keuskupan Purwokerto.
Menurutnya, perayaan PKSN ini dilaksanakan di keuskupan-keuskupan di Indonesia dengan tujuan supaya gaung perayaan Hari Komunikasi Sosial yang dirayakan gereja sejagat setiap tanggal 28 Mei dan makna pesan Paus untuk hari Komunikasi Sosial Sedunia dapat dihidupi oleh umat Katolik di keuskupan dan terutama di paroki-paroki.
Ikut mendamping Mgr. Hilarion pada misa pembukaan PKSN KWI 2017 adalah adminstrator keuskupan Purwokerto, Romo Tarsisius Puryatno dan Ketua Komsos Keuskupan Agung Semarang Romo Petrus Agoeng Noegroho. Perayaan misa juga dihadir sejumlah imam/Ketua Komisi KOMSOS Keuskupan di Indonesia dan umat Katolik Keuskupan Purwokerto.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.