Mgr. Adrianus Sunarko OFM resmi menjadi uskup Pangkalpinang setelah sebuah ritus penumpangan tangan ke atas kepala oleh uskup dilakukan oleh penahbis utama, Mgr Aloysius Sudarso SCJ dan dua uskup pendamping penabis utama masing-masing Mgr. Yohanes Harun Yuwono dan Mgr. Leo Laba Ladjar OFM.
Sebelum prosesi penumpangan tangan, Padre Fabio Salerno, Sekretaris Duta Vatikan untuk Indonesia dan Pastor Mikhael Pruhe, OFM, membacakan Surat pengangkatan Mgr. Adrianus Sunarko, OFM untuk menjadi Uskup Pangkalpinang oleh Paus Fransiskus. Surat itu dibacakan secara bergantian. Mula-mula oleh Padre Fabio, dibacakan dalam bahasa Latin .Kemudian oleh Pastor Mikhael yang membacakan surat tersebut dalam bahasa Indonesia.
Ritus penumpangan tangan itu tidak hanya dilakukan oleh uskup Penahbis utama dan uskup pendamping penahbis utama, tetapi juga oleh seluruh uskup yang hadir. Satu oersatu para uskup menumpangkan tangannya ke atas kepala uskup tertahbis.
Selanjutnya, Uskup penahbis utama dan semua Uskup Konselebran menanggalkan mitra mereka. Sebuah Kitab Injil yang berada di altar kemudian diambil dan diberikan kepada Uskup penahbis utama. Kitab Suci itu sudah dibuka dan diletakan di atas kepala uskup baru sambil mendaraskan doa tahbisan.
Peristiwa penahbisan Uskup Sunarko itu disambut secara sukacita oleh sekitar 15.000 umat Keuskupan Pangkalpinang dan umat luar keuskupan memenuhi kursi dan tribun di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang. Umat yang hadir bukan hanya dari Pangkalpinang saja tetapi juga dari pulau-pulau sekitarnya. Mereka datang dari pulau-pulau untuk menyambut sang gembala yang memilih moto tahbisan “Laetentur Insulae Multae”, “Hendaknya Pulau-Pulau Bersukacita”.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.