Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Quomas mengucapkan selamat datang di bumi Indonesia, bumi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika atas kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia.
“Kita semua berbahagia dan berbangga hati. Kita dapat blessing (berkat) atas kehadiran Paus Fransiskus ke tanah air dan ini kunjungan apostolik setelah 35 tahun,”ujar Menag Yaqut di hadapan wartawan, di Jakarta, Selasa (03/09/2024).
Yaqut menyebutkan Paus sempat menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga dialog antariman dalam pertemuan singkat mereka di Bandara Soekarno-Hatta. Mengutip apa yang disampaikan Paus, Menag menyebutkan dialog antariman merupakan langkah penting dan menjadi kunci bagi toleransi dan perdamaian dunia.
“Ini juga yang nanti akan dibicarakan bersama Presiden Jokowi. Esok, setelah pertemuan dengan Presiden, Paus akan mengikuti dialog antaragama di Masjid Istiqlal. Ini manifetasi dari yang beliau ucapkan,”ujar Yaqut.
Dialog, kata Yaqut, merupakan kunci sukses perdamaian bukan hanya bagi dunia tetapi juga antarumat manusia. “Ini pesan penting beliau,”ujar Yaqut.
Kunjungan ke Beberapa Negara
Selama 12 hari dari 3-13 September Paus akan menjalani perjalanan apostolik di beberapa tempat di Asia dan Oceania. Selain ke Indonesia dari 3-6 September, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia ini juga akan ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.
Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan ini. Sesudah itu ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari tanggal 6 hingga 9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9 hingga 11 September 2024, dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.
Paus Fransiskus adalah Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Paus Santo Paulus VI yang berkunjung pada 3-4 Desember 1970 merupakan paus pertama yang berkunjung ke Indonesia. Sembilan belas tahun kemudian, Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung pada 9-14 Oktober 1989. Kini, sesudah 35 tahun, Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia.
Mantan Jesuit, Pendiri Sesawi.Net, Jurnalis Senior dan Anggota Badan Pengurus Komsos KWI