KURANG LEBIH lima ratusan pelajar setingkat SMA Nias Selatan, Selasa (35/2016) pagi berkumpul di Pantai Lagundri. “Judul acaranya sih rekoleksi, tapi kita mau main-main saja, tapi diberi bobot dengan refleksi,”ujar salah satu pembimbing Pastor Noegroho Agoeng Pr di hari kedua Pekan Komunikasi Sosial Nasional Konferensi Waligereja Indonesia (PKSN KWI).
Romo Agoeng, demikian pria ini kerap disapa menyebutkan bahwa sebagai anak muda kita mesti menyadari potensi diri, kelebihan dan kelemahan yang kita miliki agar nantinya kita tahu apa yang bisa kita sumbangkan kepada orang lain. “Potensi apa saja memiliki manfaat yang berarti bagi diri sendiri dan orang lain,”ujar Romo Agoeng.
Budi Sutedja Dharma Oetama, dosen Universitas Duta Wacana yang juga menjadi pengisi acara ini mengajak semua siswa yang hadir menemukan kerahiman Ilahi dalam kehidupan masing-masing pribadi. Beberapa siswa menceritakan pengalamannya merasai kasih Tuhan yang dialami di kehidupan sehari-hari. Para guru yang hadir mendampingi para siswa juga turut membagi cerita mengenai pengalaman mereka dicintai dan mencintai karena di situlah kita bisa menemukan kasih Allah yang luar biasa.
Sebagai Pastor yang berkarya di bidang komunikasi sosial, Romo Agoeng menutup acara dengan meminta para siswa untuk membuat foto atau video yang menunjukkan bukti bahwa Allah sungguh mengasihi. “Semua yang bisa kita temui di sekeliling kita saat ini. Setelah itu diupload ke facebook Komsos KWI, ya,”ujar Romo Agoeng.
Keterangan Foto : Romo Noegroho Agoeng Pr saat memberikan materi kepada 500 orang pelajar SMA Nias Selatan di Pantai Lagundri/ Foto : Retno Wulandari
Mantan Jesuit, Pendiri Sesawi.Net, Jurnalis Senior dan Anggota Badan Pengurus Komsos KWI