Suatu hari, sebuah speedboat macet di tengah sungai yang lebar. Speedboat yang tampak perkasa itu tidak bisa melanjutkan perjalanan. Puluhan penumpang mulai merasa tidak nyaman. Namun mereka tidak bisa meninggalkan kendaraan air tersebut. Tidak ada speedboat yang dekat, sehingga mereka tidak bisa pindah dari speedboat yang macet itu. Anak-anak bayi mulai menangis karena panas. Beberapa penumpang mulai mengumpat dan menyalahkan sopir speedboat.
Ternyata mesin mengalami persoalan. Karet mesin putus. Tidak ada cadangan. Bagaimana bisa keluar dari permasalahan itu? Tidak mungkin berjam-jam terapung-apung di atas air tanpa kepastian. Tiba-tiba seorang anak kecil mengulurkan dua karet gelang miliknya.
Namun apalah artinya dua karet gelang untuk sebuah mesin speedboat? Sopir speedboat tersenyum sinis. Ia menganggap remeh pemberian anak kecil itu. Namun anak kecil itu meyakinkannya bahwa karet gelang itu dapat berguna untuk menyelamatkan semua penumpang. Beberapa saat kemudian sopir speedboat itu mengambil dua karet gelang itu dan memasangnya pada mesin. Begitu ia menghidupkan mesin, speedboat itu hidup. Ia pun siap melanjutkan perjalanan. Puluhan penumpang itu bisa selamat. Mereka pun dapat meninggalkan tempat itu yang bisa saja menjadi malapetaka bagi mereka.
Sering kita meremehkan hal-hal kecil yang ada di sekitar kita. Kita merasa bahwa yang kecil itu belum tentu dapat memberikan suatu kontribusi yang besar terhadap hidup manusia. Namun kisah dua karet gelang milik seorang anak kecil itu sungguh-sungguh sebuah peristiwa yang menyelamatkan. Ini sebuah mukjizat dalam hidup manusia.
Karena itu, melalui kisah di atas kita diajak untuk senantiasa menghargai yang kecil dan tampaknya tak berguna. Hal yang kecil itu ternyata mampu memberikan sesuatu yang begitu besar bagi hidup manusia. Bahkan hal-hal yang kecil dapat menyelamatkan kehidupan manusia.
Sebagai orang beriman, kita ingin agar hal-hal yang kecil yang ada di sekitar kita bermanfaat bagi hidup kita. Penghargaan terhadap hal-hal kecil itu suatu keutamaan dalam hidup kita. Di dalam diri kita juga ada hal-hal yang kecil yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup kita. Tuhan menciptakan semua hal kecil itu bukan tanpa tujuan. Tuhan menciptakan hal-hal kecil itu untuk kita gunakan bagi kelangsungan hidup kita.
Untuk itu, kita mesti selalu memiliki kepedulian terhadap hal-hal kecil yang ada di sekitar kita. Mari kita memberi penghargaan dan penghormatan terhadap hal-hal kecil yang ada di sekitar kita.
Keterangan foto:Menghargai hal-hal kecil, ilustrasi dari shmilyblog49.wordpress.com
Imam religius anggota Kongregasi Hati Kudus Yesus (SCJ); sekarang Ketua Komisi Komsos Keuskupan Agung Palembang dan Ketua Signis Indonesia; pengelola majalah “Fiat” dan “Komunio” Keuskupan Agung Palembang.