WARTAWAN senior dan mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Trias Kuncahyono hadir sebagai salah satu pembicara dalam Seminar Nasional bertema “Memperkokoh NKRI melalui Media Digital”, Senin, 27/5.
Mengawali paparannya, Trias mengutip salah satu ayat dalam Injil Yohanes 15:27, yang memuat pesan bahwa Gereja harus mengabarkan Kabar Baik karena Gereja ada bersama Kristus. Menurut Trias, inilah perutusan pada akhir Misa, “Ite Missa est” yang tidak cukup dijawab dengan “Amin” saja. Namun, perutusan itu harus diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah esensi tema materi yang dibawakan Trias, “Pengelolaan Media Gereja pada Revolusi Industri 4.0”.
Trias menandaskan bahwa media itu semua baik, tetapi yang tidak baik adalah orang yang menggunakannya. “Sehingga, jika memberikan informasi tidak lengkap, maka yang ditangkap juga tidak lengkap. Hanya sepotong-sepotong informasi, maka bisa jadi tidak benar. Oleh karena itu, berikanlah informasi secara lengkap,” ungkap Trias.
Menurut Trias, tidak cukup hanya menguasai alat-alat yang canggih. Pun tidak cukup sekadar paham, atau menjadi ahli teknologi dan media saja juga tidak cukup. Namun, yang dibutuhkan adalah totalitas kesungguhan hati, profesionalitas, pemahaman yang penuh baik tentang media, pemahaman yang baik dan utuh tentang apa yang diwartakan kepada umat.
“Dengan demikian, media di Gereja saat ini tidak bisa jika hanya dikelola sebagai sambilan saja; melainkan harus dikelola secara professional,” pungkasnya. (RBE)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.