Beranda OPINI Menarik Bantuan

Menarik Bantuan

Ya Tuhan, janganlah Kautarik kembali dari pada kami belas kasihanMu demi Abraham, kekasihMu, demi Ishak, hambaMu dan demi Israel, orang suciMu.” (Dan 3, 35)  

DUA  hari yang lalu seorang mahasiswi datang dan menceritakan kesulitannya untuk melanjutkan kuliah. Orang tuanya tidak mampu untuk membiayai. Mulai masuk sampai semester enam dia mendapatkan donatur yang membantu pembayaran biaya kuliahnya.

Tiba-tiba donatur mengatakan bahwa dirinya tidak sanggup lagi membantu dan menarik kesediaannya untuk memberikan biaya kuliah. Apakah Gereja bisa membantu dalam kesulitan ini. Pengalaman seperti ini tentu bisa terjadi dalam diri orang lain, yakni suatu saat seseorang bisa menarik kembali sesuatu yang pernah disanggupi atau dikatakan.

Orang bisa menarik kembali apa yang pernah dikatakan, diucapkan atau kesaksian yang pernah disampaikan di depan publik. Orang bisa menarik kembali kesediaannya untuk membantu orang lain, menanggung biaya hidup orang lain. Lembaga dana bisa menarik kembali dana yang telah dikirimkan, ketika penerima tidak memberikan laporan pertanggungjawaban.

Pemerintah bisa menarik kembali orang-orang yang diberi tugas sebagai duta besar di negara lain. Ada banyak alasan, mengapa seseorang suatu saat menarik kembali kata-katanya, janjinya, kesediaannya, kerjasamanya, bantuannya terhadap orang lain.

Azarya mohon agar Tuhan tidak menarik kembali belas kasih-Nya kepadanya dan kepada bangsanya. Apa jadinya ketika Tuhan menarik kembali belas kasih-Nya kepada manusia?

Seorang hamba mendapat belas kasih dari raja, sehingga hutangnya dihapuskan. Namun demikian raja menarik kembali belas kasihnya, karena hamba itu tidak mampu berbelaskasih kepada sesamanya yang lain.

Akhirnya si hamba itu diserahkan kepada algojo sampai hutangnya lunas. Mari berusaha menghayati belas kasih dalam hidup sehari-hari, agar Allah tidak menarik belas kasih-Nya dari hidup kita. Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ist