PAUS Fransiskus diberitakan akan melakukan perjalanan apostoliknya ke pulau-pulau di Samudra Hindia di Madagaskar dan Mauritius dan ke negara Afrika Selatan di Mozambik pada bulan September 2019.
Vaticannews mengutip pernyataan Direktur interim Kantor Pers Takhta Suci Vatikan Alessandro Gisotti, “Paus dijadwalkan akan melakukan perjalanan pada 4 hingga 10 September.”
Selama berada di negara-negara tersebut, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sejagat itu akan mengunjungi kota Maputo di Mozambik, Antananarivo di Madagaskar dan Port Louis di Mauritius. Maputo adalah ibukota sekaligus kota terbesar di Mozambik. Kota berpenduduk sekitar 2 juta jiwa ini didirikan pada abad ke-18 oleh Laurenco Marques, seorang pedagang Portugal. Di kota ini terdapat Katedral terkenal, yakni Our Lady of Fatima.
Sama seperti Maputo, Antananarivo adalah ibukota sekaligus kota terbesar di Madagaskar. Didirikanpada tahun 1625, Antananarivo awalnya menjadi ibukota kerajaan suku Merina. Suku ini merupakan sebuah kelompok etnis Madagaskar yang tinggal dan terkonsentrasi di dataran tinggi. Saat ini penduduk Antananarivo diperkirakan berjumlah lebih dari 1 juta jiwa.
Berbeda dengan Maputo dan Antananarivo, Port Luis di Mauritus merupakan ibu kota negara dengan penduduk hanya seratus ribuan jiwa. Meski jumlah penduduknya tidak banyak, Port Luis menjadi kota pelabuhan utama di Samudera Hindia.
Ziarah perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke kota-kota tersebut mengusung misi perdamaian, harapan dan semangat rekonsiliasi, Misi ini disebut sesuai dengan logo perjalanan Paus ke tiga negara di Samudera Hindia.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.