Beragam media komunikasi sudah berevolusi menjadi media sosial, media pergaulan berkat internet. Semua orang mau tidak mau terlibat di dalamnya.
“Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh seperti berdiskusi, membangun jaringan kerjasama, berbagi banyak hal dan meningkatkan ilmu pengetahuan,” ujar pendiri Sesawi.net, Abdi Susanto, di aula Paroki Maria Bunda Selalu Menolong, Kambajawa, Waingapu, Sumba Rabu (28/5/2014).
Namun seperti pedang bermata dua, media sosial dengan bentuknya yang sudah sangat beragam sekarang ini, menurut Abdi juga membawa dampak buruk seperti hilangnya ruang privat, sexting, dan kejahatan.
Meski begitu, tidak berarti kita mesti meninggalkan sama sekali internet atau dunia digital. ” Kita mesti menggunakannya secara bijak. Sejauh perlu dan butuh maka kita gunakan. Jangan lepas sama sekali dan jangan terikat juga. Media sosial hanyalah sarana dan bukan tujuan,” jelas Abdi.
Tujuan kita adalah membangun persaudaraan, kedekatan dengan sesama. Dengan begitu media sosial menjadi alat bantu yang berarti bagi kehidupan kita sebagai manusia dan menjadikan kita berintegritas, kata Abdi.
Pekan Komunikasi Sosial Nasional ke-48 ini selain diisi dengan seminar tentang media komunikasi dan dampaknya juga diisi dengan seminar tentang bahaya narkoba oleh Sekretaris Eksekutif KOMSOS KWI Pastor Kamilus Pantus, perkenalan tentang Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan (KBKK) dilanjutkan dengan lomba debat yang dihadiri dan diikuti oleh ratusan siswa-siswi SMP dan SMA di Waingapu.
Keterangan Foto : Abdi Susanto, komunikasi bermata dua/ Foto: Abdi Susanto
Mantan Jesuit, Pendiri Sesawi.Net, Jurnalis Senior dan Anggota Badan Pengurus Komsos KWI