PADA saat banyak orang Katolik kecewa, mempertanyakan iman mereka, dan meragukan peranan Kekatholikan dalam dunia modern, suara seorang penulis terdengar menjangkau jutaan umat Katholik. Inspirasinya sungguh membangkitkan harapan baru, menjadikan kekatholikan kian dinamis.
Mathew Kelly, penulis dan pembicara pada New York Times, sukses dengan 7 buku best seller. Dalam lingkaran Gereja Katolik, dia dikenal karena bukunya yang berjudul Rediscover Catholicism (Menemukan Kembali Kekatholikan).
Bagi saya, orang Katolik dan siapa saja yang pernah membaca karya Kelly tersebut, akan dibawa pada petualangan yang mampu mengubah hidup. Diawali dengan kerinduan manusia akan kebahagiaan, Kelly mengungkapkan dasar spiritualitas Katolik yang otentik sambil menanggapi beberapa pertanyaan paling penting yang sering kita hadapi saat ini, baik sebagai individu dan sebagai Gereja.
“Apakah anda bahagia? Apakah anda menjalani kehidupan secara otentik? Apakah anda benar-benar berpikir bahwa anda akan menemukan kebahagiaan yang dicari? Bagaimana anda ingin merubah hidup anda? Apa kerinduan Allah bagi hidup anda? Mengapa begitu banyak orang menolak Katolik? Apa artinya berjalan dengan Allah dalam dunia modern? Apakah orang-orang kudus memiliki sesuatu yang dapat ditawarkan kepada hidup anda? Apakah Yesus masih relevan dengan situasi hidup anda?”
Dalam buku tersebut, Kelly juga mempertanyakan sebarapa jauh tradisi kuno Katolik mampu menjawabi tantangan hidup dalam masyarakat modern. Katanya, “Mampukah tradisi kuno Katolik membantu kita menghadapi tantangan modern hidup kita?”.
Buku lain yang ditulis Kelly di antaranya Resisting Happines, The Four Signs of the Dynamic Catholic, , Rediscover Jesus, Messy & Foolish: How To Make A Mess, Be A Fool, And Evangelize The World, The Seven Levels Of Intimacy, Building Better Families.
Bagi Kelly, para pemimpin selalu datang silih berganti. Mereka datang dengan membawa KeKristenan, merevitalisasi hidup baik secara individu, masyarakat, dan Gereja universal.
Beberapa orang yang pernah bertemu langsung dan mengalami keberanian, kecerdasan, sifat praktis, dan inspirasinya, mengakui mengapa begitu banyak orang menganggap Matthew Kelly sebagai salah satu suara rohani yang besar dari zaman kita.
Ya, Kelly hanyalah seorang di tengah modernitas yang semakin mengerdilkan semangat religiustas. Kepada orang-orang Katolik di seluruh dunia, Kelly berpesan, ”Setiap kita memiliki peran untuk bekerja bagi masa depan gereja, membawa insiprasi bagi masyarakat dunia. Bayangkan saja, apa yang terjadi bila 67 juta orang Katolik Amerika melakukan perannya. Bayangkan saja, apa yang terjadi jika 1 miliar lebih orang Katolik di seluruh dunia melakukan tugasnya untuk menginspirasi dunia.”
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.