Beranda KATEKESE Teladan Kita Maria, Mater Dolorosa, 15 September

Maria, Mater Dolorosa, 15 September

Prosesi Jumat Agung, Umat mengarak patung Mater Dolorosa di Larantuka, Flores TImur, www.antarafoto.com

HARI ini juga Gereja mengenangkan ‘Kedukaan Santa Perawan Maria’. Banyak sekali penderitaan yang dialami Maria sepanjang perjalanan hidupnya bersama Yesus, Anaknya dalam karya agung penyelamatan umat manusia dari dosa. Maria menyertai Yesus hingga akhir hayatNya di bawah kaki salib. Oleh karena itu Gereja menamai Maria ‘Mater Dolorosa’, Bunda Dukacita, dan ‘Ratu para Martir’.
Seluruh penderitaan Maria diringkas Gereja dalam 7 jenis kedukaan yang diambil dari 7 peristiwa berikut ini:

  1. Kedukaan sewaktu Simeon meramalkan apa yang akan terjadi atas diri Yesus, Anaknya sewaktu ia bersama Yusuf mempersembahkan Yesus di Bait Allah.
  2. Kedukaan yang dialaminya sewaktu pengungsian ke Mesir.
  3. Kedukaan sewaktu ia bersama Yusuf mencari Yesus di Yerusalem.
  4. Kedukaan sewaktu bertemu dengan Yesus di jalan salib.
  5. Kedukaan sewaktu Yesus disalib dan wafat.
  6. Kedukaan sewaktu Yesus dibaringkan di pangkuannya.
  7. Kedukaan sewaktu Yesus dimakamkan.

Maria menanggung semua penderitaan itu dengan tabah dan penuh iman karena ia sendiri telah mengatakan dengan bebas kepada malaekat Allah: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Teks: www.imankatolik.or.id

Kredit FotoProsesi Jumat Agung, Umat mengarak patung Mater Dolorosa di Larantuka, Flores TImur, www.antarafoto.com