Beranda KATEKESE Ajaran Gereja Mari Memasuki Masa Advent

Mari Memasuki Masa Advent

0
Mari Memasuki Masa Advent
Ilustrasi: kitakatolik.com

Pernik-pernik dan aneka ornamen Natal mulai mewarnai pusat-pusat keramaian. Perhatian banyak orang mulai terarah dan focus pada rangkaian hari-hari Pesta Natal dan Tahun baru. Mungkin kita takut merasa ketinggalan menyaksikan orang lain sudah memasang pohon natal, mulai mendekorasi rumah dengan hiasan Natal, begitu juga lagu-lagu natal sudah berdingdong-dingdong. Apakah orang katolik ketinggalan jaman? Kolot? Kaku?

Tidak, sebab Gereja Katolik merayakan imannya sepanjang tahun, mengikuti aturan Liturgi. Dan, menariknya lingkaran Liturgi Gereja katolik itu, dimulai sejak masa persiapan kelahiran Tuhan, kemudian Masa Natal, lalu memasuki Masa Biasa, kemudian Masa Prapaska, memuncak pada Masa Paska, kemudian Masa Biasa kembali dan memuncak pada pesta Kristus Raja Semesta Alam. Sesudah pesta ini, dimulai lagi lingkaran liturginya dengan Masa Advent/Persiapan Natal, dst.

Setiap pesta besar gerejani, seperti Natal dan Paska, harus ada persiapannya. Bayangkan anda menikah tanpa persiapan? Bayangkan anda mau jadi perenang tanpa persiapan?… Bisa-bisa langsung mati di kolam. Begitulah, sebelum Pesta Natal, kita merayakan Masa Adven, Masa Penantian.

Ganti pernik-pernik, dekorasi dan ornament Natal, kita baiknya Fokus pada Lingkaran Advent atau Corona [mahkota] advent, yang membantu kita menuju puncak Natal.

Kiranya Masa Advent tahun ini, membuat kita, keluarga kita, umat kita lebih bertumbuh dalam sabda dan berbuah dalam perbuatan!

1. ARTI MASA ADVEN
ADVENT atau ADVEN berasal dari kata Adventus (bahasa Latin : ad-venire) yang berarti kedatangan. Maka masa Adven dapat diartikan sebagai Masa Menantikan Kedatangan. Kedatangan siapa? Kedatangan DIA yang dinantikan oleh semesta alam, ialah Sang Juru Selamat, Sang Raja Damai, Tuhan dan Raja Semesta Alam.

 Apakah Adven hanya menunjuk pada masa penantian selama 4 pekan menjelang Pesta Natal?

Jika kita hubungkan dengan ramalan-ramalan di atas, maka kita dapat menjelaskan sbb :

Masa adven pertama-tama adalah masa penantian umat Perjanjian Lama, sekian lama, sampai saatnya Yesus lahir di Betlehem. Inilah Masa Adven Perdana, yang pertama-tama kali dijalani oleh orang Israel, menantikan kedatangan sang Immanuel.

Masa Adven yang kita rayakan saat ini di dalam gereja katolik, adalah masa menantikan perayaan kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, yang setiap tahun dirayakan pada tanggal 25 Desember. Nah, 4 minggu sebelum hari Natal ini, dirayakan oleh Gereja Katolik sebagai Masa Adven, dalam arti, masa di mana kita mendapat kesempatan, mempersiapkan diri untuk merayakan kenangan hari kelahiran Tuhan Yesus.

2. LINGKARAN/CORONA ADVEN

Pembuatan Corona Adven atau disebut juga Lingkaran Adven atau Krans Adven dengan ornamen khusus sbb :

  • Lingkaran : melambangkan Cinta Tuhan yang tak berkesudahan, yang sempurna dan penuh; selain itu juga melambangkan penantian penuh harapan akan keselamatan dan kebahagiaan dari manusia; mengingatkan umat manusia bahwa kita dipanggil menuju kepenuhan hidup di dalam Tuhan
  • Daun cemara warna hijau : lambang harapan umat manusia akan keselamatan dari Tuhan; lambang perjuangan yang akan berhasil, seperti daun-daun hijau yang tumbuh pada tangkai pohon
  • Pita ungu : lambang pertobatan, lambang pembersihan jiwa dan raga menyongsong Tuhan yang akan datang/lahir di palungan hati kita; sekaligus menyambut kerahiman dan belas kasih Tuhan. Karena itu makna ke dua dari warna ungu adalah lambang kerahiman Tuhan kepada umatNya.
  • 4 Lilin : melambangkan 4 minggu masa adven : setiap hari minggu dinyalakan sebatang lilin; makin hari makin benderang, makin hari makin dekat kedatangan Tuhan, Terang Dunia. 3 lilin berwarna ungu dan 1 lilin berwarna pink.
  • Lilin I, ungu : Lilin Nubuat Para Nabi. Kedatangan Mesias yang telah direncanakan Allah dan telah diramalkan oleh para Nabi; lambang kerinduan umat.
  • Lilin II, ungu : Lilin Betlehem (Mikha 5:1). Awal penggenapan seluruh rencana keselamatan dari Allah, tempat kelahiran Penebus. Janji Tuhan akan terpenuhi.
  • Lilin III, pink : Lilin Gembala. Tuhan datang membawa sukacita bagi mereka yang miskin dan terpinggirkan; Tuhan sebagai gembala umatNya, lilin sukacita penantian yang kian dekat. Catatan : HM Advent ke 3 disebut juga HM Gaudete : bersukacitalah. Karena kelahiran Tuhan sudah semakin dekat. Gereja besukacita menyambutNya, ditandai dengan warna merah muda atau pink. Tahukah anda bahwa warna merah muda/pink adalah hasil paduan antara warna putih dan ungu? Buah pertobatan [ungu] dan kesucian [putih menghasilkan sukacita/keceriaan [mermud].
  • Lilin IV, ungu : Lilin Malaikat. Padang gelap di Efrata berubah bermandikan cahaya, gelap redup menjadi terang benderang : cahaya ungu akan berganti terang, sinar sukacita bagi keluarga kudus dan para Gembala.
  • 5 butir bunga merah kecil : lambang 5 luka Kristus; Yesus yang lahir bukan hanya sebuah kenangan romantis dan sentimental, tetapi Yesus ini datang dan siap berkurban, siap memanggul salibnya, dengan 5 luka pada tubuhNya; itulah cinta sang Juru Selamat, juga dinyatakan lewat kesediaan menderita

Catatan untuk pembuatan corona adven:

-Gunakanlah materi yang hidup, alami; misalnya gunakanlah dedaunan hijau yang tahan layu; jangan gunakan daun plastic/imitasi. Begitu juga jangan menggunakan lilin elektrik, tapi gunakan lilin sungguhan.
Corona adven sudah termasuk sarana liturgis gereja, karena itu di HM Adven corona adven akan diberkati oleh imam sebelum dinyalakan lilin pertamanya.

Corona adven menjadi juga sarana devosional, sangat membantu kita memberi makna pada masa adven dan natal; karena itu, Gereja menganjurkan agar di setiap keluarga, sekolah, gedung pertemuan umat, dibuat jugalah corona adven yang sederhana sekalipun. Bentuk dan ukurannya tentu disesuaikan dengan ruangan yang ada. Dan, corona adven boleh menjadi tempat keluarga berdoa, membaca Kitab Suci, menyanyikan lagu-lagu adven bersama. Juga, menjadi sarana katekese adven oleh orang tua kepada anak-anak bahkan kepada saudara-saudari Kristen lainnya.

3. APA YANG HARUS SAYA PERHATIKAN DI MASA ADVEN INI?

  • Bertobat : saya mengisi masa adven dengan bertobat; salah satu perwujudannya ialah saya berusaha di masa ini untuk merayakan sakramen tobat atau rekonsiliasi. Tiada adven tanpa pertobatan, tiada natal tanpa sakramen rekonsiliasi.
  • Berdoa : saya akan meningkatkan hidup doa saya; berdoa lebih banyak, sedapat mungkin merayakan ekaristi di hari biasa. Membaca Kitab Suci dan buku rohani yang berguna.
  • Beramal, berderma : sedapat mungkin saya membuat satu atau dua tindakan amal, belas kasih, derma; saya membuat kurban, pekerjaaan, pertolongan bagi orang lain tanpa diminta, juga tanpa saya memberi tahu. Termasuk di sini juga saya mengambil bagian dalam kegiatan adven atau natal paroki [koor, drama, kebersihan, kunjungan amal, kerja bakti, kebersihan, dll]
  • Tidak merayakan Natal sebelum masa pertobatan kita selesai. Artinya kita menyelenggaran perayaan Natal pada tanggal 25 Desember 2018 atau sesudahnya sampai dengan penutup masa Natal yaitu pada Pesta Pembaptisan Tuhan. Saya tidak menjadikan masa adven seolah-olah sudah masa natal. Karena itu juga, kita belum menyalakan “pohon natal” dan menyanyikan lagu-lagu natal, sebelum hari natal; kita menggunakan lingkaran adven dan lagu-lagu adven sebelum tibanya Hari Natal.
  • Menyiapkan corona adven di rumah serta gua/kandang Natal

4. DOA PEMBERKATAN LINGKARAN/ CORONA ADVEN

  [dapat dipimpin oleh Sie Liturgi Paroki/Wil Rohani atau Bapak atau Ibu Keluarga, untuk pemberkatan corona Adven di rumah; mintalah air berkat di gereja untuk perecikan Corona Advenmu]

P : Tanda salib dan salam

P:   Kristus datang untuk membawa keselamatan kepada kita dan berjanji untuk datang lagi ke dunia ini. Mari kita berdoa agar kita bisa selalu siap untuk menyambutnya. Marilah kita Mohon….

U: Kabulkankan doa kami, ya Tuhan

P:   Semoga dengan merayakan Adven ini, hati kita semakin terbuka akan cinta Tuhan. Marilah kita mohon….

U: Kabulkankan doa kami, ya Tuhan

P:   Semoga Cahaya Kristus menembus kegelapan dosa kita. Marilah kita Mohon….

U: Kabulkankan doa kami, ya Tuhan

P: Semoga lingkaran Adven ini senantiasa mengingatkan kita untuk mempersiapkan kedatangan Kristus yang kedua. Marilah kita mohon….

U: Kabulkankan doa kami, ya Tuhan

P:   Semoga Masa Natal ini mengisi hati kita dengan damai dan kegembiraan dalam mengikuti teladan hidup Yesus. Marilah kita mohon….

U: Kabulkankan doa kami, ya Tuhan

P : Ya Tuhan Allah,

GerejaMu dengan penuh sukacita menantikan kedatangan penyelamat kami,

yang telah mengusir kegelapan dosa.

Limpahkanlah berkat-Mu atas kami,

Semoga dengan menyalakan lilin pada lingkaran adven ini,

kami melihat juga kegemilangan terang Kristus yang bercahaya.

Ini semua kami mohon dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Atau

Ya Tuhan Allah kami,

Kami memuji-Mu karena Engkau telah menganugerahkan Putra-Mu,

Yesus Kristus, kepada kami;

Dialah Sang Immanuel, pembawa harapan semua manusia

Dialah Sang Kebijaksanaan yang mengajar dan menuntun kami

Dialah Sang Penyelamat semua bangsa.

Ya Tuhan Allah,

Curahkanlah berkat-Mu atas kami,

Yang hendak menyalakan lingkaran Adven ini.

Semoga lingkaran Adven dan cahaya lilinnya

Menjadi tanda janji Kristus untuk membawa keselamatan bagi kami.

Semoga Ia datang dengan segera dan tidak berlambat.

Ini semua kami mohon dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

[Kemudian lilin pertama dinyalakan, sambil menyanyikan lagu : Datanglah Tuhan, datanglah. Untuk penyalaan lilin-lilin berikutnya, nanti dinyalakan mengikuti langkah-langkah selebrasi]

5. LAGU KUMBAYA/DATANGLAH TUHAN

Kumbaya my Lord, kumbaya 3x, Oh Lord kumbaya

Someone’s singing Lord, kumbaya 3x, Oh Lord kumbaya

Someone’s praying Lord, kumbaya 3x, oh Lord kumbaya

Someone’s crying Lord, kumbaya 3x, oh Lord kumbaya

Datanglah Tuhan, datanglah 3x, oh Tuhan datanglah

Kumohon Tuhan, datanglah 3x, oh Tuhan datanglah

Kunyanyi Tuhan, datanglah 3x, oh Tuhan datanglah

 

Mari Memasuki Masa Advent oleh P. Terry Ponomban, Pr

 

 

“Surat Advent Tahun 2019, Mg. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC – Lingkungan Hidup Layak Huni” 

“Mazmur Tanggapan dan Bait Pengantar Injil, Datanglah Tuhan, datanglah. Minggu Adven I”