DALAM menjalani kehidupan ini, sudah tak terhitung berkat dan anugerah yang dicurahkan Allah kepada kita. Kesetiaan penyertaanNya, kasihNya yang tak bersyarat dan pengampunanNya yang tak terbatas sudah kita alami. Namun kita kurang menghargai dan mensyukuri kebaikanNya, kita justru mendukakan hatiNya dengan hidup seturut kehendak kita.

Allah sungguh sabar kendati kita tidak setia. Berkali-kali Ia menegur kita melalui orang-orang di sekitar kita atau lewat peristiwa yang kita alami agar kita bertobat, tapi kita kurang peka terhadap kehadiranNya.

Mari introspeksi diri dan berbalik arah. Ubah dan baharui diri kita. Jangan sia-siakan waktu dan kesempatan yang diberikanNya. Tebarkan kebajikan dengan tulus dan semangat kasih agar benih iman dapat bertumbuh subur dan berbuah melimpah.

Dengan demikian, kelak, saat kita dipanggil untuk mempertanggungjawabkan seluruh karya kita selama penziarahan kita di dunia, kita tidak bertangan hampa, melainkan mampu mempersembahkan buah-buah kasih kepadaNya.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)